Berita Bulungan Terkini

Jelang Lebaran Harga Daging Sapi di Pasar Induk Tanjung Selor Naik, Pedagang Akui Tak Banyak Untung

Jelang lebaran harga daging sapi di Pasar Induk Tanjung Selor naik, pedagang akui tak banyak untung.

TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI
Pembeli saat memilih daging sapi yang dijual di Pasar Induk Tanjung Selor, Jumat (29/4/2022). Jelang lebaran pedagang daging sapi akui ada kenaikan harga, harga yang tinggi di pasaran disebabkan oleh kenaikan harga di tingkat peternak. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Jelang lebaran harga daging sapi di Pasar Induk Tanjung Selor naik, pedagang akui tak banyak untung.

Jelang lebaran harga daging sapi di Pasar Induk Tanjung Selor naik.

Harga daging has dalam dihargai mulai dari Rp 160.000 per kilogramnya.

Baca juga: Hendak Mudik Lebaran Idul Fitri 1443 H, Polres Bulungan Pesan ini ke Warga yang Tinggalkan Rumah

Menurut pedagang daging sapi, Heri, kenaikan harga daging sapi di pasaran tak terlepas dari harga di tingkat peternak yang kerap naik jelang lebaran.

"Peternak kan tentu mau untung, kalau dia jual harga tinggi kita juga jual harga tinggi juga," kata Heri, Jumat (29/4/2022).

Kendati menaikan harga jual, dirinya mengaku tak banyak mengambil untung, sebab pengeluaran yang ia lakukan juga tidak sedikit.

"Orang mikirnya kalau jual daging punya banyak uang, padahal kita beli dagingnya saja sudah mahal, kita jual harganya naik, tapi paling cuma untung 10.000 per kilo," katanya.

"Kalau yang beli ada 100 kilo dapat sejuta, belum nanti dipotong gaji anak buah ada tiga orang belum yang lain-lain," tuturnya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca  Jumat 29 April 2022, Siang Hinggai Malam Terjadi Hujan Petir di Kabupaten Bulungan

Menurut Heri, pemerintah tidak dapat mengatur kenaikan harga daging sapi lokal di pasaran. Lantaran tidak ada campur tangan pemerintah dalam usaha peternakan.

Karenanya ia menilai, jika kenaikan harga daging sapi di pasaran hanya dijawab dengan operasi pasar semata, maka hanya menjawab sementara persoalan yang ada.

"Dinas biasa ngecek untuk harga, tapi bisa apa, kontribusinya apa? Kalau harga naik biasanya sebentar saja ada operasi pasar, setelah itu paling sudah harga naik lagi," tuturnya.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved