Berita Nunukan Terkini
Sambangi Anak Korban Pelecehan Seksual di Nunukan, Ketua PUSPA Kaltara Soroti Pola Asuh Keluarga
Sambangi anak korban pelecehan seksual di Nunukan, Ketua PUSPA Kaltara soroti pola asuh keluarga.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
Korban Sensitif Dengan Warna Kuning
Fanny menyebut perihal korban yang sensitif ketika melihat benda berwarna kuning, lantaran dia memiliki ingatan buruk terhadap sesuatu yang punya unsur warna kuning.
"Coba lihat postingan video tersangka di tik-tok, mereka berdua berada di kamar yang penuh dengan warna serba kuning. Cat tembok kamar kuning, gorden jg cenderung kuning, di mana tempat pelaku melakukan kekerasan seksual pada korban," imbuhnya.
Peran Ibu Sangat Besar Untuk Kesembuhan Anak
Fanny menuturkan, peran ibunya sangat besar untuk kesembuhan anak R. Selain itu juga motivasi dari dalam diri anak R untuk sembuh juga berpengaruh.
"Peran ibu untuk kesembuhan anaknya sangat besar. Tadi saat saya besuk anak itu, saya sentuh di bagian kepala dan pegang tangannya dia bilang aku mau mama, mau peluk mama. Dalam proses healing, harus dilakukan terapi holistik (terpadu) dan orang tua serta keluarga harus mendukung secara intens," pungkasnya.
Baca juga: Siswanya jadi Korban Pelecehan Seksual, Wakepsek di Nunukan Sebut Pengawasan Pembina Asrama Ketat
Fanny berpesan kepada semua orangtua agar selalu mengutamakan pola asuh LDR yang baik pada anak.
Selain itu, dia juga meminta agar selalu mengawasi anak dalam menggunakan gadget, karena gawai ini memiliki pengaruh besar dalam perkembangan kognitif dan prilaku anak.
"Jangan sembarang titipkan anak pada orang yang tidak dikenal. Yang dekat saja bisa jadi pelaku apalagi yang tidak dikenal baik. Sempatkan waktu untuk komunikasi intens dengan anak," terang Fanny.
Penulis: Febrianus Felis