PT KHE Akan Lakukan Peledakan PLTA Sungai Kayan Juli Mendatang, Syarwani: Belum Ada Laporan

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - PT Kayan Hidro Energi (KHE) kembali menargetkan proses peledakan di area pembangunan bendungan satu, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan Juli mendatang, setelah sempat beberapa kali molor dari target awal.

Bupati Bulungan, Syarwani saat dikonfirmasi mengaku belum menerima laporan terkait rencana KHE melakukan peledakan di area bendungan satu.

"Sampai hari ini kita belum menerima konfirmasi dari KHE terkait rencana peledakan," ungkapnya Rabu (8/6/2022).

Baca juga: Raker Bersama Mitra Bahas Progres Pembangunan KIPI & PLTA Sungai Kayan, Ini Penjelasan DPRD Kaltara

Bahkan, hingga saat ini Pemkab Bulungan belum menerima laporan progres kegiatan investasi KHE pada tahun ini.

"Kalau memang rencana itu betul. Amin, artinya, ada progres di lapangan," ungkapnya.

Sebenarnya, kata Syarwani untuk penerbitan izin gudang bahan peledak (handak) maupun aktivitas peledakan itu bukan hanya dari sisi pemerintah daerah. Melainkan perizinan yang dikeluarkan oleh Mabes Polri.

Baca juga: PT KHE Sebut Sudah Lakukan Kegiatan Land Clearing dan Buka Jalan Menuju PLTA Peso

"Jadi, semuanya harus clean and clear. Iya, mudahan saja ada progres di lapangan," ucapnya.

Terpisah, Manajer Operasional PT. Kayan Hydro Energy (KHE), Khaeroni mengatakan, KHE telah mendapatkan rekomendasi dari Polres dan Polda.

Saat ini tinggal menunggu izin dari Mabes Polri untuk penggunaan dan pembelian bahan peledak.

"Kita berharap bulan ini bisa selesai. Jadi, Juli kita sudah bisa melakukan proses peledakan di area jalan menuju bendungan satu," ungkapnya.

Kemudian untuk proses peledakan, diestimasikan akan memakan waktu kurang lebih enam bulan. Selanjutnya, akan dilakukan pembuatan diversion channel (saluran banjir).

"Setelah pembuatan diversion channel  kita akan melanjutkan pembangunan konstruksi bendungan satu," ucapnya.

Baca juga: Ingin Tahu Progres Pengembangan PLTA di Kecamatan Peso Bulungan, DPRD Kaltara Panggil PT KHE

Sementara itu, kata Khaeroni untuk akses jalan menuju gudang handak sudah selesai. Saat ini tinggal pembangunan akses dari Jalan PU menuju Sungai Pangean.

"Dari Sungai Pangean menuju tugu lima kita sudah pesan kerangka  jembatan besar. Kemungkinan bulan Juli sudah tiba," ujarnya.

Menurut Khaeroni sebenarnya, pemesanan sudah dilakukan sejak lama. Namun, karena ada beberapa kendala dalam proses pengiriman akhirnya tersendat.

Baca juga: Ingin Tahu Progres Pengembangan PLTA di Kecamatan Peso Bulungan, DPRD Kaltara Panggil PT KHE

"Mobilisasi alat ke lokasi juga sempat terkendala air surut," ungkapnya.

Kemungkinan, proses mobilisasi kerangka jembatan akan menggunakan jalur sungai sampai ke tugu lima.

"Tetapi, mobilisasi baru bisa dilakukan ketika air pasang. Kalau air surut kita tidak bisa melakukan mobilisasi ke lokasi PLTA," ucapnya.

Karena itu, PT KHE berencana melakukan pengerukan di 11 titik. Namun, untuk melakukan proses pengerukan investor harus mengantongi izin.

Baca juga: Izin Lokasi tak Diperpanjang, PT KHE Telah Memegang 42 Izin Pembangunan PLTA Sungai Kayan Bulungan

"Untuk izin sudah kita proses. Sekarang ini masih dalam proses peningkatan ke IUP OP (izin usaha pertambangan operasi produksi)," ucapnya.

(*)

Penulis : Georgie Sentana Hasian Silalahi