Berita Kaltara Terkini

PT KHE Sebut Sudah Lakukan Kegiatan Land Clearing dan Buka Jalan Menuju PLTA Peso

Direktur Operasional PT KHE mengatakan di sekitar PLTA Kecamatan Peso sudah ada kegiatan para pekerja melakukan land clearing dan pembukaan jalan.

Penulis: - | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/GEORGIE SENTANA HASIAN SILALAHI
Direktur Operasional PT KHE, Khaeroni. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR- Direktur Operasional PT Kayan Hydro Energy (KHE) Khaeroni menuturkan di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan sudah ada kegiatan para pekerja melakukan land clearing dan pembukaan jalan.

"Kemarin sudah dapat progres terakhir kurang lebih 500 meter. Tetapi itu badan jalan yang kita rencanakan 4,2 km. Kedua kita lagi kegiatan land clearing di area tugu 5 itu yang untuk infrastruktur, karena kemarin banjir jadi agak tersendat, selesai itu nanti kita harapkan 80 hektare lebih," ungkapnya Kamis (26/5/2022).

Menurut keterangan Khaeroni jalan penghubung ke gudang penyimpanan bahan peledak (handak) di tugu 5 melewati Sungai Pangean, Kecamatan Peso PT KHE telah memesan bangunan konstruksi jembatan.

Baca juga: Ingin Tahu Progres Pengembangan PLTA di Kecamatan Peso Bulungan, DPRD Kaltara Panggil PT KHE

"Jalan penghubung ke handak sudah selesai, Jadi jalan PU menuju Sungai Pangean, dari Sungai Pangean ke Tugu 5 itu kita sudah pesan jembatan besar itu kemungkinan di bulan Juli juga telah tiba, karena kemarin pengirimannya agak tersendat dari Surabaya karena pada saat lebaran mereka tidak terima pengiriman muatan barang besi yang banyak. Kedua kemarin logistik angkut dari Tanjung selor menuju Peso kondisinya pas air surut sehingga mereka harus kembali lagi, nanti pengiriman logistik sampai tugu 5 harus keadaan air pasang," ucapnya.

Lebih lanjut, untuk memperlancar pengiriman material konstruksi di Peso, kata Khaeroni ada 11 titik sungai kayan akan dilakukan pengerukan.

Baca juga: Izin Lokasi tak Diperpanjang, PT KHE Telah Memegang 42 Izin Pembangunan PLTA Sungai Kayan Bulungan

"Kalau pengerukan ada 11 titik, salah satunya spotnya ada di depan long bia ada adras, terus ada tikungan sungai dekat peso, ada pengerukan, kalau pengerukan di beberapa titik spot itu kami kemarin sudah proses izin pemanfaatannya di ke kementrian ESDM bagian BKPM sekarang lagi proses peningkatan IUP OP dan kemarin sudah dapat rekomendasi dari PUPR untuk perizinan pengerukan," ungkapnya.

Kemudian kata Khaeroni, bendungan kedua tengah dilakukan land clearing di wilayah Tugu 5. Lalu untuk infrastruktur sedang diupayakan untuk permohonan izin peledakan, di mana rekomendasi dari Polres Bulungan dan Polda Kaltara telah selesai.

Lokasi groundbreaking PLTA Kayan oleh PT KHE di Desa Muara Pengean, Kecamatan Peso, pada Januari 2022 lalu. Hingga kini pemerintah masih menunggu kepastian investor di proyek PLTA Kayan.
Lokasi groundbreaking PLTA Kayan oleh PT KHE di Desa Muara Pengean, Kecamatan Peso, pada Januari 2022 lalu. Hingga kini pemerintah masih menunggu kepastian investor di proyek PLTA Kayan. (TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI)

“Sekarang tengah proses izin penggunaan dan pembelian bahan peledak di Mabes Polri itu selesai di Juni, maka di Juli sudah melakukan peledakan jalan yang menuju bendungan. Peledakan itu bisa makan waktu 6 bulanan. Jadi nanti sampai ke titik bendungan dilakukan peledakan pembuatan diversion channel atau pengelak sungai itu,” ujarnya.

Sebagai informasi, diversion channel adalah merupakan saluran pembagi debit atau shorcut untuk mengurangi debit banjir pada sungai yang langsung dialirkan ke laut. 

Baca juga: Izin Lokasi PT KHE yang Kerjakan PLTA Tak Diperpanjang, Bupati Bulungan Syawani: Ada Regulasi Baru

"Rencana awal tahun 2023 itu sudah membuat diversion channel, terus lanjut konstruksi bendungan," ucapnya.

(*)

Penulis : Georgie Sentana Hasian Silalahi

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved