Berita Bulungan Terkini

Nelayan Tanjung Palas Timur Kesulitan BBM Solar untuk Melaut, Ini Respon Pertamina Kalimantan

Masyarakat nelayan di Desa Tanah Kuning Mangkupadi, Tanjung Palas Timur sering terkendala mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) solar untuk melaut.

Penulis: - | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM/GEORGIE SENTANA HASIAN SILALAHI
Sejumlah kapal nelayan sedang bersandar di Pasagidan Danakan Desa Mangkupadi Kecamatan Tanjung Palas Timur Sabtu (28/5/2022) 

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Mata pencarian sebagian besar masyarakat Desa Tanah Kuning Mangkupadi, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Bulungan adalah nelayan.

Namun sayangnya masyarakat di desa yang berdampingan dengan laut tersebut sering kali terkendala mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) solar untuk melaut.

Bukan karena cuaca dan gelombang laut yang tidak bersahabat, namun aktivitas itu terkendala karena langkanya BBM  jenis solar yang digunakan untuk mengoperasikan kapalnya.

Meski di desa Tanah Kuning sudah ada fasilitas SPBU namun tidak berjalan maksimal untuk nelayan, sehingga  nelayan tidak jarang harus mencarinya ke Tanjung Batu, Kabupaten Berau.

Baca juga: Warga Desa Tanah Kuning Gelar Syukuran Nelayan di Pantai, Pemkab Bulungan Ini Jadi Agenda Wisata  

Menurut Camat Tanjung Palas Timur Gafar, BBM solar langka di SPBU Desa Tanah Kuning Mangkupadi, karena tidak pasokan dari Tanjung Selor.

"Sebenarnya masalah langka BBM itu kalau diatur secara tertib diberikan terhadap yang berhak, namun inikan rata-rata penyebabnya karena pengetap," ucapnya Kamis (9/6/2022).

Menurut Gafar, kuota kebutuhan solar untuk nelayan sudah ada peraturan perhitungannya.

"Dari jumlah nelayan sekian dan dia butuh sekian, tetapi kalau kebutuhannya diambil oleh orang-orang tidak bertanggungjawab untuk kepentingan dia jual kembali untuk mencari keuntungan berapapun tidak pernah cukup," ucapnya.

Baca juga: Soal KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi, DPD RI Minta Pemerintah Pusat Turun Tangan Bangun Infrastruktur

Gafar menuturkan harga bensin di Desa Tanah Kuning Mangkupadi 1 liter pernah Rp 15.000

"Kemarin bensin pernah eceran 1 liter Rp 15 ribu, kalau solar tidak ada eceran, di sini pembelian solar per 10-20 liter karena harga per liter di SPBU Rp 9 ribu.

Memang kalau kita lihat jujur saja kalau mau ditertibkan di Tanjung Selor banyak mobil-mobil yang tidak layak jalan setiap hari isi minyak dia mau kemana, dan menurut saya ini ada indikasi indikasi ada oknum bermain," ucapnya.

Gafar menambahkan, permasalahan kelangkaan solar untuk nelayan di Desa Tanah Kuning Mangkupadi perlu peran Pemkab Bulungan lakukan upaya untuk mengatasinya.

"Saya rasa begini tidak ada artinya sekedar pertemuan saja, sebenarnya upaya apa untuk mencegah hal ini itu yang penting, kalau cuma menyidak, mengetahui, menemukan ini itu setelah itu, itukan bukan untuk sekedar mengetahui tapi untuk ditindaklanjutin," ucapnya.

Baca juga: Nelayan Tarakan Bisa Dapat BBM Jenis Pertalite, Syaratnya Miliki Kartu BPJS Ketenagakerjaan 

Termasuk, Gafar berharap ada penegak hukum dengan tegas menjalankan tugas dan fungsinya.

"Kalau tutup mata ya, akan timbul permasalahan seperti itu terus, meskipun kita berapapun tambah SPBU tidak pernah cukup," ucapnya.

Area Manager Communication, Relations  CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Susanto Agust Satria mengatakan, SPBU di Desa Tanah Kuning Mangkupadi ada permasalahan internal.

"Jadi kami telusuri SPBU-nya lagi ada permasalahan internal yakni kendala administrasinya dan kita lagi coba cari jalan keluar, untuk pasokannya tidak ada masalah," ucapnya.

Kegiatan syukuran nelayan di Pantai Tanah Kuning Kecamatan Tanjung Palas Timur Minggu (29/5/2022
Kegiatan syukuran nelayan di Pantai Tanah Kuning Kecamatan Tanjung Palas Timur Minggu (29/5/2022 (TRIBUNKALTARA.COM/ GEORGIE SENTANA HASIAN SILALAHI)

Rencana penambahan SPBU di Tanjung Palas Timur, Gafar menuturkan akan lakukan penelitian dari jumlah kepadatan penduduk.

"Kami sebagai salah satu solusi terdekat untuk menambah lembaga penyalur kita bisa sarankan untuk pindah ke pertashop karena untuk menjamin ketersediaan disana kita bisa menambahkan disitu," ucapnya.

Diketahui BBM jenis solar suplainya dari Berau untuk kebutuhan masyarakat di Desa Tanah Kuning Mangkupadi Kecamatan Tanjung Palas Timur.

"8-16 KL itu tergantung untuk pesan jenis BBM apa dan ini coba kami komunikasikan dengan pihak SPBU nya supaya masalah internalnya cepat selesai," ungkapnya.

(*)

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved