Berita Tarakan Terkini
Sapi Kurban dari Presiden Joko Widodo Aman dari PMK, Usai Diperiksa Tim Balai Veteriner Banjarbaru
Tim dari Balai Veteriner Banjarbaru kembali menyambangi Kota Tarakan, Jumat (10/6/2022). Melakukan pemeriksaan sampel terhadap hewan sapi kurban.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Tim dari Balai Veteriner Banjarbaru kembali menyambangi Kota Tarakan, Jumat (10/6/2022).
Kedatangannya dalam rangka melakukan pengecekan kondisi kesehatan dan memastikan sapi yang akan disembelih termasuk pula sapi kurban milik Presiden RI Jokowi yang akan disembelih Idul Adha aman dari PMK.
Dikatakan drh. Indra Wijanarko, Medik Veteriner Balai Veteriner Banjarbaru, Kalsel, kedatangannya dalam rangka memastikan kondisi sapi kurban Presiden RI aman disembelih.
Baca juga: Hewan Ternak Suspek PMK Terdeteksi di Kabupaten Berau, Begini Reaksi Bupati Bulungan Syarwani
“Memang tahapnya masih tahap seleksi mana yang akan digunakan untuk kurban oleh Presiden RI. Tahap seleksi ini selain dilakukan pemeriksaan fisik, kemudian pemeriksaan kesehatan secara eksternal, sekali ada kegiatan lain di Kaltara sekalian kami cek kondisi sapi tersebut,” beber drh. Indra Wijanarko kepada awak media, Jumat (10/6/2022).
Ia melanjutkan, adapun selain mengecek kondisi kesehatan juga melakukan spesimen yakni mengambil sampel dan melakukan pegujian laboratorium.
“Terutama untuk penyakit yang strategis misalnya ada fisiologis, kemudian PMK, kemudian ada pemeriksaan lain seperti parasit, sistem pencernaan, hati dan lainnya,” beber drh.Indra Wijanarko.
Baca juga: MUI Keluarkan Empat Poin Fatwa Boleh Tidaknya Konsumsi Daging PMK, Berikut Ini Penjelasannya
Adapun sampel spesimen hari ini diambil ada darah, serum, feses, pemeriksaan parasit darah menggunakan sampel darah.
Ia melanjutkan, pihaknya hanya sampling beberapa titik, dan memang tidak semua diambil.
"Karena cakupannya terlalu banyak kalau semua sapi kurban mau kita ambil, mungkin kalau sudah pas hari H baru ada tim turun periksa kondisi pasca dipotong," ungkap drh. Indra.

Ia melanjutkan, sampai hari ini pantauan dari Balai Veteriner Banjarbaru, untuk Kaltara masih masuk zona hijau. Belum ada tanda mengarah PMK.
"Kemarin memang sempat ada laporan kami terima, kemudian dibuktikan setelah diuji itu negatif," ungkapnya.
Adapun lanjutnya, pengujian tidak lama namun, ia membutuhkan waktu membawa sampel ke Banjarbaru.
Baca juga: Ramai Wabah PMK Jelang Idul Adha, Pengadaan Sapi Kurban di Malinau Andalkan Pasokan Peternak Lokal
"Besok kembali ke Banjarbaru, lalu proses administrasi butuh waktu satu hari dan Senin masuk, paling lambat Jumat sudah keluar semua. Jadi ada yang satu hari keluar, ada yang dua dan tiga hari," ungkapnya.
Selain wilayah Pasir Putih Kelurahan Karang Anyar, juga akan dilakukan pengambilan sampel di Kelurahan Karang Harapan, Juata Laut dan Kampung Enam.
Adapun pengambilan sampel di Pasir Putih hanya diambil sampel tiga ekor sapi.