Berita Tarakan Terkini
Klaim Sudah Laksanakan Verifikasi Kota Layak Anak, Kepala DP3APPKB Tarakan Beber Tujuan Utama
Klaim sudah laksanakan verifikasi Kota Layak Anak, Kepala DP3APPKB Tarakan Mariyam beber tujuan utama.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Klaim sudah laksanakan verifikasi Kota Layak Anak, Kepala DP3APPKB Tarakan Mariyam beber tujuan utama.
Pemerintah Kota Tarakan berkomitmen untuk menjadikan Kota Tarakan menjadi kota yang layak bagi anak.
Pada Selasa (7/6/2022) lalu, Kota Tarakan telah melaksanakan verifikasi lapangan Kota Layak Anak (KLA) yang diselenggarakan secara hybrid.
Baca juga: Kaltara dan Tarakan tak Masuk Pancaroba, Kepala BMKG: Hujan Durasi Lama, Waspada Terjadinya Longsor
Dalam proses penilaiannya, Wakil Wali Kota Tarakan, Effendhi Djuprianto, unsur Perangkat Daerah Kalimantan Utara dan Kota Tarakan yang membidangi, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tarakan, serta stake holder terkait lainnya mengikuti kegiatan tersebut.
Wali Kota Tarakan dr. Khairul mengungkapkan dalam penilaian itu, semua pihak menyajikan data yang utuh dalam penilaian yang dilaksanakan oleh Tim dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Menyoal KLA, Kota Tarakan telah melakukan banyak upaya pembangunan fisik dan non-fisik yang relevan dengan upaya mewujudkan Kota Layak Anak, baik di sektor pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, dan lingkungan tempat tinggal yang ramah bagi anak. Demikian juga halnya dengan kelembagaan dan jaminan atas hak-hak anak yang terus diperkuat.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk serta Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Tarakan, Hj. Mariyam mengungkapkan dalam hybrid tersebut, dilakukan dialog sejauh mana data dan kemudian dokumen yang sudah disiapkan Pemkot Tarakan.
“Ada satu kelembagaan ada lima klaster dan 24 indikator. Banyak uraian data yang harus diisi ratusan jumlahnya,” urai Hj. Mariyam.
Adapun lanjutnya, tujuan utama adalah untuk melihat sejauh mana kepedulian, perhatian kemudian program pemerintah peduli terhadap anak.
“Yang dilihat ada gak misal DInkes tentang puskesmas layak anak. Puskemas layak anak seperti apa, misalnya secara fisik bangunan itu ada salah satu space ruangan yang mempriotiaskan pelayanan terhadap anak. Posyandu anak, pemberian makanan tambahan terhadap anak, perda tentang zona untuk rokok dan seterusnya, itu baru satu OPD,” ungkap Hj. Mariyam.
Kemudian selain dari kesehatan, juga dari sisi pendidikan.
Apakah di sekolah layak terhadap anak misal ditinjau tidak ada tanaman pohon berbahaya, berduri, pemeritah daerah memberikan bantuan beasiswa sebagai reward baik kepada ada berprestasi maupun tidak mampu.
“Memberikan bantuan kepada anak Rp 1 juta unntuk 1.000 anak tidak mampu. Kemudian adakah dalam bentuk di sekolah, guru sudah terakreditasi dan ratusan indikator yang akan diisi membuktikan pemeritah peduli terhadap anak dan itu yang dinilai,” jelas Mariyam.
Ia mengungkapkan poin diutamakan dalam kota layak anak adalah kepedluian pemda peduli terhadap anak.
Baca juga: Antisipasi Masuknya PMK, Karantina Tarakan Samakan Persepsi di Forum RDP
Ia melanjutkan, dalam 16 program unggulan Wali Kota Taraka dan Wakil Wali Kota Tarakan, akan mendirikan 20 taman bermain anak di 20 kelurahan.
Ia melanjutkan, terakhir kali Pemkot Tarakan mendapatkan nilai 616. Kemudian begitu ada verifikasi dari Provinsi menjadi 520.
“Sekarang naik. Sempat turun, itu pratama. Baru naik madya kalau sampai 600-700,” pungkasnya. (*)
Penulis: Andi Pausiah