Berita Nunukan Terkini

Alokasikan Rp 100 Juta, Puluhan Pelaku UMKM di Sebatik dan Sei Menggaris Bakal Dapat Bantuan Modal

Alokasikan Rp 100 juta, puluhan pelaku UMKM di Sebatik dan Sei Menggaris bakal dapat bantuan modal.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Nunukan lakukan pendataan pelaku UMKM yang bakal mendapat bantuan modal usaha sebesar Rp2 Juta per orang. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Alokasikan Rp 100 juta, puluhan pelaku UMKM di Sebatik dan Sei Menggaris bakal dapat bantuan modal.

Pemerintah Kabupaten Nunukan alokasikan anggaran sebesar Rp100 Juta untuk diberikan kepada 50 pelaku UMKM sebagai bantuan modal usaha.

Kepala Bidang UKM, Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Nunukan, Syamsul Daris mengatakan program bantuan tersebut diberikan kepada pelaku UMKM yang belum pernah mendapatkan bantuan modal usaha.

Menurut Syamsul Daris, dalam rangka membantu UMKM yang terdampak pandemi Covid-19, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan seperti Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Baca juga: Khawatir Warga Ditangkap Polis Malaysia, Satgas Pamtas di Nunukan Minta Mendagri Segera Lakukan ini

Pada tahun 2020-2022 terdapat beberapa stimulus melalui program PEN. Untuk di Kabupaten Nunukan, kata Syamsul ada bantuan melalui dana insentif daerah (DID). Lalu, bantuan pelaku usaha mikro (BPUM) dari pemerintah pusat melalui provinsi.

"Jadi kita minta rekomendasi dari kecamatan bahwa 50 pelaku UMKM itu benar belum menerima bantuan. Kita seleksi biar tidak double dapatnya. Apalagi anggaran kita terbatas," kata Syamsul Daris kepada TribunKaltara.com, Jumat (17/06/2022), sore.

Dari 50 pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan modal tersebut, 30 diantaranya berada di Pulau Sebatik dan 20 lainnya berasal dari Sei Menggaris.

Per pelaku usaha akan mendapat bantuan modal sebesar Rp2 Juta.

"50 pelaku usaha itu bermacam-macam. Ada yang usaha sembako, kuliner, tukang jahit, penjual gorengan, dan lainnya. Usaha minimal berjalan 1 tahun," ucapnya.

Lebih lanjut dia sampaikan, bahwa program bantuan modal usaha yang serupa sudah tiga kali berjalan selama pandemi Covid-19.

"Tahun depan saya tidak tahu ada lagi atau tidak. Untuk tahun ini, pertama dilakukan. Nanti pencairan lewat bank. Jadi penerima manfaat diminta buka rekening BPD bagi yang belum punya," ujarnya.

Syamsul mengaku saat ini pihaknya masih lakukan penginputan hasil pendataan 50 pelaku UMKM.

"Kalau sudah jadi SK, kami serahkan kepada bagian hukum, kalau sudsh tidak ada masalah, baru kami sampaikan ke bank. Di bank sudah mantap, baru proses pencairan," tuturnya.

Baca juga: 6 Hektar Permukiman Warga Nunukan di Sebatik Utara Masuk Wilayah Malaysia, Ini Tanggapan BNPP

Dia berharap bantuan modal usaha nantinya digunakan sebaik-baiknya oleh penerima manfaat.

"Jangan disalahgunakan atau dialihkan ke hal lain. Mungkin penjual gorengan yang tadinya menjajakan gorengannya di talang, ke depan belikan lemari kaca," ungkap Syamsul.

Jumlah UMKM di Kabupaten Nunukan saat ini sebanyak 17.691.

"Jumlah tersebut bakal bertambah melalui kegiatan pelatihan yang dibuat oleh Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Nunukan," imbuhnya.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved