Update Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan, Triwulan Kedua Tercatat 145.932 Jiwa

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Pemutakhiran data berkelanjutandaftar pemilih kembali dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tarakan di triwulan kedua bulan Juni 2022.

Di triwulan kedua, total data pemilih berkelanjutan yang sudah dimutakhirkan tercata mencapai 145.932 calon pemilih yang akan masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).

Sebenarnya dikatakan Ketua KPU Kota Tarakan, Nasruddin, pemutakhiran berkelanjutan ini adalah penyesuaian daftar pemilih yang dilakukan di luar tahapan.

Baca juga: KPU Kaltara Gelar Rakor Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan, Suryanata: Merawat Data Pemilih

“Setiap bulan diplenokan dan setiap tiga bulan sekali mengundang pihak terkait perkembangan data setiap bulannya. Kemarin sudah ditetapakan di triwulan kedua bulan enam. Dan nanti ada lagi di triwulan ketiga bulan 9,” ungkap Nasruddin.

Lalu selanjutnya, bulan Oktober akan masuk pemutakhiran data untuk tahapan Pemilu Serentak 2024. Sehingga otomatis, tidak ada lagi pemutakhiran daftar pemilih berkelanjutan.

Baca juga: Sambut Pemilihan Umum 2024, KPU Kaltara Gelar Rakor Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan

Memang diakui Nasruddin, ada perubahan setiap bulan dinamis ada turun dan ada turun dan stagnan. Untuk bulan ini mengalami penurunan data.

“Kita pahami pergeseran data tidak stagnan, dia sangat dinamis dan bisa berubah setiap saat,” ungkap Nasruddin seraya menyebutkan, kegiatan koordinasi pemutakhiran data pemilih berkelanjutan digelar pada 30 Juni 2022 di KPU Tarakan belum lama ini.

Adapun lajutnya, hasil diskusi dengan Disdukcapil, ada berbagai alasan data mengalami perubahan. Di antaranya ada orang mengurus untuk pindah, meninggal dan lainnya.

Biasanya lanjutnya, perbedaan data perubahan masih ratusan tidak sampai ribuan.

Baca juga: Ternyata Teco Tinggalkan Skuat Bali United Usai Serdadu Tridatu Gagal di Piala Presiden dan AFC Cup

“Kita tidak tahu data ke depan apa yang akan terjadi bulan berikutnya. Cuma ini akan lebih terupdate di pemutakhiran data pemilih berkelanjutan karena setiap bulan ditetapkan. Yang jelas, data 145.932 jiwa ini adalah data real yang sudah dimutakhirkan dan ada terjadi pergeseran di tiga bulan sebelumnya,” pungkas Nasruddin.

(*)

Penulis: Andi Pausiah