Berita Nunukan Terkini

H-1 Idul Adha, Pedagang Sapi di Nunukan Laris, Herman Tinggal 1 Ekor Sapi Limosin yang Belum Terjual

Herman salah satu pedagang sapi, hewan kurbn sapi milikya habis terjual. Tinggal 1 ekor limosin belum terjual sapi seberat.700 Kg dijual Rp38 juta.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
Sapi Limosin ukuran 700 Kg milik Herman, di Kantor Gabungan Dinas-dinas I, Kelurahan Nunukan Selatan, Sabtu (09/07/2022), siang. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - H-1 Idul Adha, seorang pedagang sapi di Nunukan, Herman mengaku masih tersisa 1 ekor sapi jenis Limosin yang belum laku terjual.

Herman pedagang sapi asal Sulawesi Selatan yang tiap tahun ke Nunukan untuk menjual sapi kurban.

Ia memiliki lapak jual di depan Kantor Gabungan Dinas-dinas I, Kelurahan Nunukan Selatan.

Baca juga: Pemkab Nunukan Siapkan 5 Ekor Sapi Kurban, Satu Bakal Disembelih Seusai Salat Id di Islamic Center

Pada Idul Adha tahun ini, Herman hanya dapat menjual 130 ekor sapi di Nunukan, karena persoalan biaya karantina yang terbilang mahal.

"Sapi Limosin yang saya pasok tahun ini ada 2 ekor. Satunya yang ukuran 650 Kg sudah ada yang boking tinggal diambil. Sisa 1 ekor jenis Limosin yang belum terjual. Ukurannya 700 Kg, masih ditanya-tanyain pembeli," kata Herman kepada TribunKaltara.com, Sabtu (09/07/2022), pukul 13.00 Wita.

Baca juga: Hewan Kurban Dibagikan ke Masjid Terjauh di Malinau Selatan Hulu, Disalurkan Dengan Bentuk Daging

Herman menyebut harga jual sapi Limosin miliknya yang berukuran 650 Kg sebesar Rp25 juta.

Sedangkan yang berukuran 700 Kg, sebesar Rp38 juta.

Sapi yang ada di peternakan Pasir Putih Kelurahan Karang Anyar, Tarakan, Kalimantan Utara, siap dikurbankan. (TribunKaltara.com/Andi Pausiah)
Sapi yang ada di peternakan Pasir Putih Kelurahan Karang Anyar, Tarakan, Kalimantan Utara, siap dikurbankan. (TribunKaltara.com/Andi Pausiah) (TribunKaltara.com/Andi Pausiah)

"Tahun kemarin saya pasok Limosin 3 ekor. Harganya masih Rp20-27 juta. Sekarang naik karena biaya karantina mahal dan pakan ternak juga naik harganya. Idul Adha tahun kemarin juga, satu minggu sebelum lebaran habis sapi saya terjual," ucapnya.

Bilamana sampai esok, sapi Limosin ukuran 700 Kg tersebut belum laku terjual, Herman mengaku akan tetap menunggu sampai ada yang beli.

Baca juga: Hindari Kerumunan, Wali Kota Tarakan Imbau Warga Potong Sapi Kurban di Rumah Pemotongan Hewan

"Saya akan buatkan kandang. Jadi tidak di depan Kantor Gadis I lagi. Saat ini kelihatan masih banyak sapi di lapak, tapi itu sudah laku semua. Tinggal diambil pemiliknya," ujarnya.

Herman menuturkan sampai saat ini, sapinya yang laku terjual dalam kondisi sehat.

"Tidak ada gejala sakit-sakitan. Alhamdulillah sapi saya sehat semua," ungkapnya.

(*)

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved