Berita Tarakan Terkini
Realisasi Booster di Tarakan Tembus 22,28 Persen, Kabinda Tegaskan Beri Proteksi Menuju Kekebalan
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan realisasi booster telah diberi kepada 41.297jiwa, sasar usia 18 tahun keatas.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Perlahan-lahan, persentase realisasi pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau booster mulai mengalami peningkatan.
Data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan sejak 1 Juli 2022 kemarin mencapai 22,07 persen atau sebanyak 41.297 jiwa khusus sasaran booster usia di atas 18 tahun.
Kemudian selama sepekan terakhir berturut-turut dilaksanakan vaksinasi dosis pertama kedua dan ketiga, hasilnya dikatakan Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti, per Kamis (7/7/2022) kemarin mengalami peningkatan.
Baca juga: Dua Pekan Lagi Booster jadi Syarat Mobilitas, Jubir Satgas Covid-19 Nunukan: Kami Tunggu Regulasinya
Data dirilis Jumat Sore kemarin sebanyak 22,28 persentase capaian vaksinasi booster di Tarakan atau sekitar 41.688 jiwa.
“Ada kenaikan 399 orang yang sudah booster dalam sepekan,” beber Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Tarakan.
Sejalan dengan percepatan pelaksanaan vaksinasi,
Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar kembali vaksinasi Covid-19 door to door di Kota Tarakan.
Baca juga: Info Buat Pemudik Jelang Idul Adha, Vaksinasi Booster di Malinau Dijadwalkan Hari Ini Ada Dua Lokasi
Vaksinasi yang dibantu tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Tarakan terakhir pada Jumat (8/7/2022) di tiga titik wilayah. Pertama Jalan Kusuma Bangsa dan Kelurahan Karang Anyar. Terlihat masyarakat antusiasme mengikuti vaksinasi mulai dari dosis 1 dan 2, hingga 3 atau booster.
Dikatakan Kepala BINDA Kaltara, Brigjen TNI H. Andi Sulaiman, BIN terus berupaya mengajak masyarakat Kota Tarakan untuk mengikuti vaksinasi guna menjaga kekebalan tubuh.
“Kami juga mendorong pemerintah daerah agar akselerasi vaksin ini tercapai. Vaksinasi sangat penting bagi masyarakat, baik dosis 1,2, dan booster. Karenanya, kami tidak bosan-bosan mengajak semua pihak untuk mengikuti vaksinasi,” kata Kabinda.

Ia membeberkan, sebagai kota transit dan pusat perekonomian Provinsi Kaltara, kegiatan vaksinasi di Tarakan dinilai masih perlu untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.
Menurut Kepala Binda Kaltara, Brigjen TNI Andi Sulaiman saat pelonggaran diberlakukan, justru mitigasi Covid-19 harus lebih diintensifkan.
Dalam kegiatan vaksinasi, jajarannya tetap menggunakan strategi jemput bola, karena memang terbukti efektif meningkatkan capaian vaksinasi.
"Gelaran vaksinasi yang kami gencarkan di fasilitas publik hingga vaksinasi door to door ke rumah-rumah warga terbukti efektif," kata dia.
Baca juga: Bakal Dijadikan Syarat Perjalanan dan Kegiatan Masyarakat, Ini Capaian Vaksinasi Booster di Kaltara
Ia pun berharap bila vaksinasi terus digencarkan dan rasio dosis booster juga sudah mendekati dua dosis sebelumnya, pandemi Covid-19 dapat segera bertransisi menuju endemi.
“Dengan begitu, perekonomian dan sektor pariwisata di Tarakan, khususnya Kaltara dapat kembali menggeliat,” ungkap Kabinda.
Pihaknya optimistis dengan penanganan Covid-19 yang semakin mumpuni dan laju penularan yang semakin kondusif dapat mengakhiri pandemi dengan segera. Sehingga dampaknya, perekonomian Kaltara kembali normal.
Kegiatan vaksinasi selaras dengan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk terus meningkatkan capaian vaksinasi di Tanah Air, utamanya vaksinasi dosis ketiga.
Ia membeberkan, karena ini menjadi tanggung jawab bersama yakni pemerintah pusat, daerah bersama masyarakat luas, maka pihaknya mendorong masyarakat segera divaksin dosis lengkap dan booster.
“Masyarakat juga harus tahu risiko yang bakal dihadapi dan akan terjadi ke depannya apalagi saat ini kasus Covid-19 tengah menaik yang disebabkan adanya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5," urainya.
Berbicara soal endemic, saat ini semua pihak sedang melangkah ke sana. Ia juga menyebutkan, dosis tiga sudah terbukti berhasil meningkatkan kadar kekebalan antibodi tubuh dalam melawan Covid-19.
Baca juga: Pemerintah Pusat Akan Wajibkan Booster jadi Syarat Perjalanan, Ini Jawaban Satgas Covid-19 Kaltara
Sekali lagi ia mengingatkan, capaian vaksinasi ini merupakan tanggung jawab bersama, termasuk juga media.
Masyarakat luas diajak turut terlibat untuk mengencarkan dan mempercepat vaksinasi serta ikut terlibat di dalamnya guna mewujudkan herd immunity.
Ia juga menyinggung kekebalan komunal itu memang dapat dicapai dengan vaksinasi dosis primer. Tapi daya tahannya bisa menurun sehingga dosis booster sudah menjadi kebutuhan masyarakat saat ini.
“Mari yang belum booster segera lanjutkan. Karena booster memberikan proteksi yang lebih baik untuk diri dan lingkungan kita,” pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah