Berita Nunukan Terkini

Pencarian Warga Nunukan yang Diduga Diterkam Buaya, Sempat Ada Sendal Terapung dan Bekas Cengkeraman

Berikut ini update pencarian Baharuddin (29), warga Desa Tabur Lestari, Kecamatan Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan yang dinyatakan hilang.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
HO/ Basir
Pencarian Baharuddin (29), warga Desa Tabur Lestari, Kecamatan Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Pencarian hari ketiga pria bernama Baharuddin (29), warga Desa Tabur Lestari, Kecamatan Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan yang dinyatakan hilang pada Kamis (14/07), pukul 23.30 Wita.

Hilangnya Baharuddin sampai saat ini masih diduga diterkam buaya di sebuah sungai penyeberangan yang ada di Desa Tabur Lestari.

Kasubbid Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Muhammad Basir mengatakan petugas sampai saat ini mencari keberadaan Baharuddin di sekitar last known position (LKP/tempat diduga posisi terakhir korban).

"Upaya pencarian masih terus dilakukan. Kami turunkan dua personel BPBD.

Selain itu juga ada tim Basarnas Nunukan, TNI, Polri, dan warga setempat," kata Muhammad Basir kepada TribunKaltara.com, Minggu (17/07/2022), pukul 10.00 Wita.

Lebih lanjut Basir sampaikan, personel memetakan luasan pencarian ke wilayah barat dan timur dengan luasan 15 mil.

"Radius pencarian maksimal 1,5 Km. Giat operasi SAR akan dilaksanakan hingga sore nanti pukul 17.00 Wita.

Tapi mengikuti kondisi cuaca juga," ucapnya.

Diketahui cuaca saat ini di Sei Menggaris mendung. Arah angin Selatan-Barat dengan kecepatan angin yakni 2-15 knot. Lalu tinggi gelombang 0,5-1,5 M.

Menurut Basir, pencarian korban yang dinyatakan hilang itu akan dilakukan maksimal 7 hari.

"Biasanya setelah 3 hari tidak ketemu, dilakukan briefing. Apakah dilanjutkan 4 hari ke depan.

Memang geografis wilayah itu jadi kendala dalam pencarian. Tapi lagi-lagi kami jadikan itu tantangan petugas," ujarnya.

Baca juga: Warga Diterkam Buaya di Sungai Sembiling Nunukan Ditemukan, Lokasi Penemuan hingga Kondisi Korban

Basir menyampaikan informasi yang ia peroleh dari warga setempat, sendal korban yang terapung di sungai. Bahkan beberapa bekas cengkeraman di balok jembatan.

"Memang diduga korban terjatuh di jembatan akibat cengkeraman buaya yang berada di sungai.

Tapi itu kan masih dugaan. Jadi status Baharuddin itu masih dinyatakan hilang," tuturnya.

Tak hanya itu, pada hari pertama pencarian Baharuddin Jumat (15/07) sekira pukul 13:35 Wita, warga menemukan bagian dalam isi tubuh diduga milik korban berupa organ hati.

"Setelah keluar hasil laboratorium RSUD Nunukan, organ hati itu bukan milik korban," ungkapnya.

Kronologi Hilangnya Baharuddin

Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban Baharuddin saat itu bersama ayahnya pergi meninggalkan rumah sekira pukul 16.00 Wita.

Saat itu mereka pergi memotong rambut sekaligus berbelanja keperluan dapur.

"Sekira pukul 19.40 Wita sang ayah bersama korban singgah untuk berbelanja di sebuah warung.

Pada saat itu korban pamit pulang ke rumah duluan karena kebelet mau buang air besar," imbuh Basir.

Begitu sampai di rumah, istri korban mengatakan bahwa suaminya belum juga pulang.

"Karena curiga terjadi sesuatu, pihak keluarga akhirnya melakukan pencarian dan memeriksa jembatan di sungai Tabur Lestari, tempat korban menyeberang.

Nah, ditemukanlah sendal korban yang terapung di sungai dan beberapa bekas cengkeraman di balok jembatan," pungkasnya.

Baca juga: Kabar Terbaru Warga Diterkam Buaya di Nunukan, Nelayan dalam Jumlah Lebih Besar Dikerahkan Mencari

(*)

Penulis: Febrianus Felis

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved