Gubernur Kaltara Zainal Paliwang Harap Pengadaan Lahan KIPI Selesai, Ini Penjelasan Sekda Bulungan

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Pihak Pemprov Kaltara melakukan sejumlah langkah untuk mempercepat realisasi investasi dan proyek konstruksi di KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi.

Terbaru, Gubernur Kaltara, Zainal Paliwang, memerintahkan anak buahnya untuk melakukan tinjauan langsung ke lapangan, untuk memetakan kendala dan segera menyelesaikannya.

Salah satu yang menjadi perhatian Gubernur Kaltara ialah mengenai kepastian pengadaan lahan untuk keperluan industri hijau agar tak menjadi persoalan di kemudian hari.

Terpisah, Sekda Bulungan, Risdianto, mengaku menyambut baik rencana Pemprov Kaltara. Menurutnya pihak Pemkab Bulungan juga berkeinginan agar kejelasan pengadaan lahan dapat segera diselesaikan.

Baca juga: Bupati Bulungan Serahkan Santunan Kematian kepada Ahli Waris Peserta BPJS Ketenagakerjaan

"Pengadaan tanah tentu harapannya dipercepat, tugas kami memfasilitasi itu," kata Sekda Bulungan, Risdianto.

Pihaknya mengaku, dalam perjalanan sejauh ini ada sejumlah warga masyarakat yang menolak rencana relokasi pemukiman yang akan terdampak pembangunan KIPI.

"Kalau penolakan dari masyarakat kan hal yang biasa, tapi kami edukasi agar semua pihak yang berkepentingan bisa memahami tujuan kita bersama," ujarnya.

Risdianto menyampaikan, berdasarkan rencana tata ruang yang ada, tidak semua kawasan pemukiman di Tanah Kuning dan Mangkupadi terdampak pembangunan kawasan industri.

Menurutnya hanya pemukiman di Kampung Baru, Mangkupadi, yang akan terdampak rencana pembangunan pelabuhan penunjang kawasan industri.

"Permukiman di Tanah Kuning Mangkupadi itu tidak terganggu, tapi untuk di Kampung Baru akan direlokasi untuk kepentingan pelabuhannya," tuturnya.

Terkait percepatan penyelesaian administrasi dan perizinan, Risdianto memastikan, pihaknya akan berkolaborasi untuk mempercepat penyelesaian kendala yang ada.

Baca juga: Wakil Gubernur Kalimantan Utara Yansen TP Hadiri Mubes XI Pebekat Tawai Bakung di Bulungan

Pihaknya meyakini kendala administrasi dan perizinan dapat diselesaikan sebelum masa tenggat berakhir yakni pada akhir bulan ini.

"Selama ini kita sudah bersinergi dengan baik, terkait percepatan memang harapannya dari nasional ini perizinan bisa dipercepat, dan kita lakukan percepatan dan saya pikir itu bisa kita lakukan," tuturnya.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi