Bupati Bulungan Syarwani Minta Tidak Ada yang Merokok di Sekitar Anak saat Car Free Day Tebu Kayan

Tepatnya di titik Tugu Cinta Damai dan di titik landmark Tanjung Selor.

Kendaraan bermotor baik roda dua dan roda empat dilarang melintas.

Baik dari arah Sabanar Lama maupun dari arah Pujasera tepian Sungai Kayan.

Penutupan jalan dilakukan sejak pukul 06:00 Wita hingga 09:00 Wita, ketika jalan ditutup masyarakat tumpah ruah melaksanakan aktivitas luar ruangan.

Mulai dari berolahraga, seperti, lari, jogging, bersepeda hingga senam.

Adapula warga yang menikmati akhir pekan dengan mencari cemilan dan jajanan yang tersedia di sepanjang Jalan Brigjen Katamso.

Kegiatan tersebut, menurut Pemkab Bulungan, ialah kegiatan Tebu Kayan, yang merupakan singkatan dari tempat berkumpul kabupaten sehat dan layak anak.

Menurut Bupati Bulungan, Syarwani, kegiatan Tebu Kayan hari ini yang dikonsepkan dengan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day adalah rangkaian acara menuju puncak perayaan hari anak nasional pekan depan.

"Nanti tanggal 7 Agustus ada puncak hari anak nasional," kata Bupati Bulungan, Syarwani.

Ia menjelaskan, dengan menutup ruas jalan, maka ruang publik yang ramah dan layak anak di Bulungan khususnya di Tanjung Selor semakin bertambah.

Ruang publik itu, kata Syarwani, diharapkan mampu menjadi wadah bagi keluarga, anak dan remaja serta komunitas menyalurkan kegiatan dan kreativitasnya.

"Jadi ruang publik bisa terbuka, nanti itu kami juga akan mengundang komunitas-komunitas yang ada di Tanjung Selor, sehingga akan banyak kreativitas anak muda-anak muda," ujarnya.

Menurutnya, bukan tidak mungkin ajang Tebu Kayan dapat diperluas lokasinya.

Sehingga lebih banyak masyarakat dapat terlibat.

Dirinya juga berharap kegiatan Tebu Kayan juga berdampak dari sisi ekonomi masyarakat karena diperbolehkannya para pedagang untuk berjualan di sisi jalan di sepanjang jalur Tebu Kayan.