Berita Bulungan Terkini
Rapat Bersama TPID, Bupati Bulungan Beber Tiga Komoditas Penyumbang Inflasi, Galakan Tanam Cabai
Rapat Bersama TPID, Bupati Bulungan Beber Tiga Komoditas Penyumbang Inflasi, Galakan Tanam Cabai
Penulis: - | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM,BULUNGAN - Komoditas minyak goreng menjadi salah satu penyumbang inflasi di Bulungan.
Hal itu disampaikan Bupati Bulungan Syarwani saat pimpin rapat bersama tim pengendalian inflasi daerah (TPID) Bulungan di ruang serbaguna kantornya Senin (15/8/2022).
Bupati Bulungan Syarwani menuturkan saat ini ada beberapa komoditas yang turut andil terhadap inflasi di daerah.
Salah satunya, minyak goreng, bawang merah dan cabai rawit. Hal itu sesuai data yang dirilis oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltara.
Baca juga: 46 PNS Bulungan Terima Satya Lancana Karya dari Presiden, Syarwani: Lebih Inovatif dan Kreatif

"Kemarin, kita sudah menggelar bazar minyak goreng. Nah, ini salah satu upaya kita untuk menekan angka inflasi," kata Syarwani kepada Radar Kaltara, Senin (15/8/2022).
Kemudian, untuk menekan inflasi pada komoditas cabai rawit, kata Syarwani sesuai rekomendasi yang disampaikan oleh Perwakilan Bank Indonesia Kaltara yakni bagaimana menggerakan program kawasan rumah pangan lestari (KRPL).
"Terkait program KRPL ini saya minta organisasi perangkat daerah (OPD) teknis untuk menggalakkan penanaman cabai rawit," ucapnya.
Menurut Syarwani, cabai rawit sangat mungkin diproduksi Bulungan. Apalagi, bibitnya cepat tumbuh.
"Bibit cabai ini kan biar dihambur di belakang rumah bisa tumbuh. Jadi, kita bisa memproduksi sendiri," ujarnya.
Dengan begitu, diharapkan bisa menjamin ketersediaan komoditas cabai. Sebab menurut Syarwani selama ini stok masih terbatas.
"Setalah rapat hari ini, saya sudah minta kepada OPD teknis supaya hal ini bisa dikoordinasikan hingga ke tingkat kecamatan dan desa dengan membagikan bibit cabai. Sehingga ketersediaan cabai rawit di tingkat desa dan kecamatan bisa terpenuhi," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop dan UMKM) Bulungan, Muhammad Zakaria menambahkan untuk menekan inflasi pada komoditas minyak goreng.
Disperindagkop dan UMKM Bulungan kata Zakaria telah melakukan bazar.
Direncanakan, hal itu akan kembali digelar di wilayah kecamatan lainnya.
"Rencananya, bazar digelar di 10 wilayah kecamatan. Tetapi, kita masih melakukan evaluasi," ucapnya.
Sebab, jika berkaca pada pelaksanaan bazar sebelumnya tingkat pembelian minyak goreng berkurang.
Hal itu menurut Zakaria terlihat dari jumlah yang terdistribusi ke masyarakat.
Baca juga: Kemenag Bulungan Harap Tahun 2023, CJH Berangkat 100 Persen: Mudahan Arab Saudi Mermpertimbangkan
"Kita siapkan 16 ton. Tetapi, yang sudah terdistribusi baru 6 ton. Jadi sekarang ini masih ada sisa 10 ton," ungkapnya.
Untuk komoditas cabai maupun bawang marah, saat ini, menurut Zakaria memang masih bergantung pada suplai dari luar daerah. Hal inilah yang kemudian menyebabkan kenaikan angka inflasi di Bulungan.
"Kalau terkait itu mungkin bisa dikonfirmasi ke Dinas Pertanian Bulungan," ucapnya.
Penulis: Georgie