Berita Kaltara Terkini
Pasokan Gandum Terganggu, Harga Mi Instan Berpotensi Naik, Ini Kata KPwBI Kaltara
Harga mi instan berpotensi naik imbas pasokan gandum terganuggu, Kepala KPwBI Kaltara berharap pemerintah bisa menuntaskan persoalan tersebut.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Kondisi perang Rusia-Ukraina berdampak pada kelancaran rantai pasok dunia. Salah satu komoditas yang terdampak ialah gandum.
Diketahui, gandum adalah bahan baku untuk produk seperti roti dan mi instan. Di mana Indonesia adalah salah satu negara terbesar pengonsumsi mi instan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Utara ( KPwBI Kaltara), Tedy Arief Budiman, mengatakan gangguang rantai pasok gandum berdampak pada potensi kenaikan harga mi instan.
"Gandum ini memang unik, produsen gandum itu di Ukraina," kata Tedy Arief Budiman, Kamis (18/8/2022).
"Dampaknya memang, kiriman bahan baku terbatas sehingga bahan baku pembuat roti dan mi instan ini jadi ada gangguan," ujarnya.
 
Baca juga: Imbas Perang Rusia Kepada Ukraina, Harga Minyak dan Gandum Meroket,Indonesia Berpeluang Kena Hantam?
Namun begitu, pihaknya mengaku menyerahkan langkah mengatasi kenaikan harga produk turunan gandum kepada pemerintah.
Sebab, kata dia, kondisi geografis di Indonesia belum mendukung penanaman tanaman gandum dalam jumlah besar.
Karena itu, pihaknya pun hanya berfokus mengintervensi pada sektor pangan yang dapat dilakukan dengan kondisi Indonesia, seperti halnya menggalakan penanaman tanamam cabai di pekarangan rumah.
"Saya yakin dari pemerintah dan kementerian terkait, sudah ada solusi mengenai ini, tapi memang sayangnya tanaman gandum itu belum bisa ditanam di kita," katanya.
"Jadi paling dekat cabai inilah yang bisa kita handle di pekarangan kita," tuturnya.
(*)
TribunKaltara.com / Maualana Ilhami Fawdi
Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok officialtribunkaltara
Follow Helo TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official


:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/301025-lahan-Pelabuhan-Bebatu-1.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/DPRD-Tarakan-cari-solusi-30102025jpg.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Kunjungan-DPRD-Tarakan-ke-PT-PRI-30102025jpg.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Sekda-Malinau-Ernest-Silvanus-30102025jpg.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Tampak-api-membakar-rumah-milik-Petrus-di-Selimau-291025S.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Sosialisasi-pendidikan-politik-01-30102025jpg.jpg)