Berita Bulungan Terkini
Penuhi Kebutuhan Air Bersih, Warga Pesisir di KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi Andalkan Air Hujan
warga pesisir di Desa Tanah Kuning-Mangkupadi kabupaten Bulunga ,Kaltara sampai saat ini masih andalkan air hujan untun memenuhi kebutuhaN AIR bersih.
Penulis: - | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN- Warga pesisir Desa Tanah Kuning-Mangkupadi Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) sampai saat ini masih mengandalkan air hujan untuk memenuhi kebutuhan air bersih tiap hari.
Dengan kondisi seperti ini, warga berharap PDAM Bulungan dapat segera masuk dan mengalirkan air bersih ke permukiman warga. Apalagi mengingat daerah Tanah Kuning-Mangkupadi, merupakan Kawasan Industri Pelabuhan Internasional (KIPI).
Melihat hal inilah, air bersih PDAM sangat dibutuhkan. Sebab dapat dipastikan jumlah warga akan semakin bertambah dengan adanya pembangunan KIPI.
Baca juga: Pembangunan Pelabuhan Jetty di KIPI, Bupati Bulungan Janji Masyarakat Merasakan Manfaatnya
Soal kebutuhan air bersih PDAM, Camat Tanjung Palas Timur H Gafar mengungkapkan, sebenarnya air bersih PDAM telah masuk ke Desa Tanah Kuning-Mangkupadi. Hal ini setelah ia melihat adanya kegiatan pemeasangan pipa PDAM.
"Berulang kali kita sering melihat kegiatan pemasangan pipa PDAM dan meteran baru di Desa Tanah Kuning. Namun air PDAM hanya berfungsi saat uji coba, setelah itu tidak lagi, apalagi daerah pesisir sangat butuh sekali air bersih,"ujarnya Sabtu (20/8/2022).
Gafar mengatakan, program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) bisa terbilang sukses ketika berhasil membangun sumber daya air bersih.
Baca juga: Air Bersih di Permukiman Warga Jauh dari IPA Belum Ngalir, Berikut Penjelasan Direktur PDAM Malinau
"Di kawasan sumber daya air yang melimpah, contohnya daerah hulu air sungai kayan melimpah gampang sekali di sedot ke penampungan lalu dialihkan sampai ke rumah warga. Kalau di Desa Tanah Kuning Mangkupadi gagal total," ucapnya.
Lebih lanjut, Gafar akui bahwa sekitar Desa Tanah Kuning itu punya embung dengan volume air cukup tinggi.
"Cuman sampai sekarang pemasangan instalasi pipanya tidak terpasang, kemampuan keuangan kecamatan dari mana, kadang membuat sesuatu dipandang, tapi tidak bisa dinikmati," ungkapnya.

Gafar katakan sampai saat ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat di Desa Tanah Kuning masih konsumsi air hujan dan sumur bor.
"Ada juga masyarakat yang pada saat penggalian sumur bor dapat air yang bagus ada sebagian karena sulit dapat air bersih di daerah pesisir dan rata-rata mereka beli air profil," ucapnya.
Baca juga: Stop Produksi Air Bersih, PDAM Tana Tidung Beber 2 Wilayah Terdampak Parah Pencemaran dari Malinau
Menurut Gafar beli air profil tank dengan ukuran 1100 liter di Desa Tanah Kuning bisa mencapai Rp 100.000.
"Bayangkan kalau dia satu bulan menggunakan 10 profil bisa Rp 1 juta baru untuk air," ucapnya.
Sehingga harapan Gafar soal permasalahan air bersih Pemkab Bulungan bisa memberikan perhatian lebih lanjut kepada masyarakat di Desa Tanah Kuning.
Baca juga: Camat Tanjung Palas Timur Gafar Sebut, Investor Belum Lakukan Kegiatan Pembangunan KIPI
"Namanya kebutuhan primer saya rasa tidak perlu diusulkan, saya rasa orang Pemkab Bulungan bisa atasi hal ini, kan mereka pasti tahu daerah pesisir pasti sulit air dan kita juga sudah usulkan setiap Musrembang cuman dicatat saja tapi tidak dianggarkan dengan alasan defisit," ucapnya.
(*)
Penulis: Georgie Sentana Hasian Silalahi