Berita Nunukan Terkini
Derita Cerebral Palsy dan Epilepsi, Anak Remaja ini Terbaring Lemah di Ruang PICU RSUD Nunukan
Derita cerebral palsy dan epilepsi, anak remaja ini terbaring lemah di ruang PICU RSUD Nunukan, 3 tahun derita penyakit itu tak bisa bicara dan lumpuh
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Novel (14) warga Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara) saat ini hanya bisa terbaring lemah di ruang PICU RSUD Nunukan dengan kondisi tubuh yang kurus.
Dari pantauan TribunKaltara.com, Novel hanya bisa melihat ke arah setiap orang yang datang membesuknya.
Akibat sakit yang dideritanya selama 3 tahun membuat Novel tak bisa berbicara bahkan lumpuh hingga berat badannya tak ideal lagi untuk anak seusianya.
Sang ibu Lisda Ludia Kabanga (35) asal Toraja, Sulawesi Selatan hanya seorang diri merawat Novel dan dua adiknya.
Baca juga: Simak Jadwal Speedboat Kaltara Rute Nunukan-Tarakan Hari Ini, Ada 8 Armada yang Berangkat
Novel merupakan anak kedua dari enam bersaudara.
Dari keterangan ibunya, Novel mulai sakit setahun setelah sang ibu bercerai dengan ayahnya di Malinau.
"Tahun 2017 saya cerai dengan bapaknya. Saya pergi Timika kerja. Enam anak saya tinggal dengan bapak dan neneknya di Malinau. Jadi waktu itu bapaknya bilang awalnya dia demam. Lalu dipanggil mantri suntik. Esoknya tidak bisa berdiri dan kencing juga susah," kata Lisda Ludia Kabanga kepada TribunKaltara.com, Senin (22/08/2022), pukul 15.00 Wita.
Setelah itu kata Lisda, mantan suaminya itu akhirnya membawa Novel ke RSUD Malinau.
Di rumah sakit tersebut Novel mengalami kritis hingga akhirnya dirujuk ke rumah sakit Tarakan.
"1 bulan di ruang ICU dan pernapasannya pakai alat bantu sudah. Bapaknya telepon saya di Timika katanya 'mungkin anakmu tinggal tunggu kau saja'. Saya langsung terbang ke Tarakan," ucapnya.
Menurut Lisda, dokter di Tarakan sempat mendiagnosa Novel menderita
Guillain-Barre Syndrome (GBS) yang merupakan sebuah penyakit autoimun yang langka. Hingga membuat Novel menjadi lumpuh.
Sementara itu dokter yang merawat Novel di ruang PICU RSUD Nunukan saat ini mendiagnosa Novel menderita Cerebral Palsy (lumpuh otak) dan Epilepsi.
Epilepsi adalah gangguan pada sistem saraf pusat akibat pola aktivitas listrik yang berlebihan di otak.
Kedua penyakit itu yang membuat gairah makan Novel berkurang hingga memperburuk kondisi tubuhnya.
Selama 3 bulan lebih dirawat di rumah sakit Tarakan, Lisda mengaku anaknya sempat ada sedikit perubahan setelah diberikan obat oleh dokter saraf.