Kurang Lebih 8 Hektare Hutan dan Lahan Terbakar di Desa Pindadak , BPBD Bulungan Lakukan Pemadaman 

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN- Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kembali terjadi pada daerah pedesaan Mangkupadi Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), pada Rabu (24/8/2022).

Menurut keterangan tim Masyarakat Peduli Api (MPA) Mangkupadi Abdul Hasyim kepada Plt BPBD Bulungan Darmawan mengatakan Karhutla terjadi pada lahan milik Masyarakat  Desa Pindadak RT 3.

"Info kejadiannya dari pak Abdul Hasyim MPA Mangkupadi kemarin jam 10.00 pagi lahannya milik masyarakat di Desa Pindadak RT 3 ditindaklanjuti BPBD Bulungan," ucapnya Kamis (25/8/2022).

Baca juga: Kebakaran Hutan dan Lahan Mengancam, Pemkab Bulungan Keluarkan Surat Edaran Antisipasi Karhutla

Sesampainya dilokasi kejadian Karhutla kata Darmawan BPBD Bulungan turut dibantu dengan Perusahaan PT Argo Sawit Lestari.

"Sama kemarin ada PT. Bulungan Citra Argo Persada serta aparat Desa, baik Polsek dan Koramil ya bahu membahu
melakukan aksi pemadaman di lokasi kejadian," ucapnya.

Baca juga: Ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan, BPBD Bulungan Siapkan Langkah Antisipasi Penanganan Dini

Karhutla di Desa Pindadak RT III, Darmawan mengatakan kurang lebih seluas 8 Hektare.

"Luas lahan Karhutla di Desa Pindadak kemarin terbakar kurang lebih 8 hektar. Ada 1 Unit Mobil Rescue, 1 Unit Air Perusahaan PT.BCAP, 4 Unit mesin karhutla bpbd, 5 unit Motor Trail BPBD Bulungan sama 10 Unit Selang Karhutla dan perlngkapan Karhutla milik BPBD dan Perusahaan setempat," ujarnya.

Diketahui jenis bahan yang terbakar di Desa Pindadak, kata Darmawan ada beberapa pepohonan sawit dan semak belukar.

"Lalu kalau dari segi topografinya karhutla itu berbukit dengan lokasi titik koordinat
N: 2°31'7,228" E : 177°52'5,7 dan hasil BPBD lakukan pemadaman Karhutla pukul
9 tadi malam apidiareal tersebut telah padam," ucapnya.

Baca juga: Cegah Karhutla, Kapolres Bulungan Tingkatkan Kerjasama Dengan Satuan di Polsek dan Unsur Forkopimda

Sementara itu, kata Darmawan untuk kasus penyebab karhutla masih dalam penyelidikan pihak yang berwajib.

"Lalu menjadi catatan kami soal permasalahan atasi Karhutla ini akses TKP kebakaran lahan sangat jauh dengan titik air, sehingga menyulitkan petugas di lapangan dalam pengendalian karhutla tersebut," ucapnya.

(*)

Penulis: Georgie Sentana Hasian Silalahi