Berita Tarakan Terkini
Kampanye Keselamatan Transportasi di Simpang GTM Kota Tarakan, Sambut Hari Perhubungan Nasional
Dalam rangka Hari Perhubungan Nasiona; UPBU Bandara Juwata Tarakan bersama insan Perhubungan lakukan Kampanye Keselamatan Transportasi.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Menyambut Hari Perhubungan Nasional (Perhubnas) yang jatuh pada 17 September 2022 mendatang, UPBU Bandara Juwata Tarakan bersama Disnav Kelas III Tarakan, serta KSOP Kelas III Tarakan menggelar Kampanye Keselamatan Transportasi dipusatkan di perempatan lampu merah GTM, Jumat (2/9/2022).
Kampanye ini dikatakan Ceppy Triono, Plt Kepala UPBU Bandara Juwata Tarakan, Kampanye Keselamatan Bertransportasi ini melibatkan seluruh insan perhubungan mulai dari bandara, pelabuhan, Pelindo, Pelni, Disnav dan berbagai stakeholders lainnya terkait perhubungan.
“Jadi untuk Kota Tarakan secara khusus dan umumnya di Kaltara, terkait keselamatan transportasi, kami mengingatkan kembali, bahwa setiap pengguna jasa perhubungan, baik darat, laut, maupun udara, harus mengedepankan terkait dengan keselamatan dirinya. Maupun keselamatan terkait aturan yang sudah ditetapkan Kemenhub,” ungkap Ceppy Triono.
Baca juga: Dinas Perhubungan Kaltara Dorong Damri Buka Rute Keperintisan Baru di Perbatasan
Misalnya khusus transportasi darat saat berkendara, harus melengkapi dengan ketentuan terkait kelengkapan seperti helm, spion dan semua kelengkapan untuk sejatinya keselamatan pengguna jasa tersebut.
Kemudian lanjutnya sama diterapkan untuk keselamatan transportasi laut. Harus mengikuti aturan terutama terkait peraturan prokes juga penggunaan life jacket dan ketentuan lain sesuai aturan dari keselamatan dalam Perhubungan Laut.
“Begitu juga kami di perhubungan udara. Ada beberapa hal yang patut kami ingatkan kembali. Jangan membawa barang terlalu banyak untuk penerbangan domestic,” jelas Ceppy, sapaan akrabnya.
Baca juga: Bupati Malinau Surati Kemmenterian Perhubungan, Peningkatan Bandara Perintis Long Alango Bahau Hulu
Alasannya, karena saat akan dimasukkan ke bagasi terbatas. Sehingga ini diharapkan kepada mamsyarakat untuk memahami baik-baik aturan tersebut. Karena lanjutna, ini juga berkaitan dengan keselamatan penumpang yang akan menjadi prioritas utama.
“Terutama terkait ketika ada di dalam pesawat tidak boleh menggunakan handphone atau selalu menggunakan sabuk keselamatan. Ataupun ketentuan lain yang terkait keselamtan penerbangan. Itulah yang akan kita suarakan dan kita sampaikan kepada masyarakat. Kami semua di sini mewakili insan perhubungan, ingin dan selalu berupaya mengoptimalkan seluruh kemampuan kami, seluruh aset kami untuk, dan sejatinya meningkatkan layanan kami,” papar Ceppy.

Di momen itu, ia mengajak masyarakat sama-sama sadar melakukan keselamatan dalam bertransportasi. Termasuk mematuhi segala aturan sudah ditetapkan. Karena aturan itu sejatinya akan kembali lagi kepada para pengguna jasa perhubungan atau jasa transportasi.
Lebih jauh menyoal kecelakaan transportasi dalam setahun terakhir di Tarakan khususnya disebut Ceppy belum pada angka mengkhawatirkan.
Baca juga: Penjelasan Dinas Perhubungan, Dua Titik Padat Lalu Lintas di Tana Tidung Butuh Traffic Light?
“Dari informasi daaptkan, untuk keselamatan bertransportasi di kota Tarakan pada khususnya, belum pada angka yang mengkahwatirkan. Tapi semua angka rendah. Dan memang kan belum ada pemberitan kecelakaan peswat dan laut menimbulkan korban jiwa belum ada tahun ini. Tetapi kami pun mudahan setelah kampanye keselamatan ini tidak ada. Karena smua sudah memahami terkait keselamtan bertransportasi atau melakukan perjalanan,” pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah