Berita Tarakan Terkini

Piton Sepanjang 6 Meter Ditemukan di Kolong Jembatan, PMK Tarakan: Tangkapan Ular Terbesar Bulan ini

Ular piton sepanjang 6 meter dan berat 25 Kg ditemukan di kolong jembatan, PMK dan Penyelamatan Kota Tarakan: Tangkapan ular terbesar bulan ini.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
DOOKUMENTASI TIM ANIMAL RESCUE
Tampak personel saat melakukan proses evakuasi ular piton sepanjang 6 meter dan berat 25 kg di ruas jalan bantaran sungai Pamusian Kelurahan Pamusian, Rabu (31/8/2022). 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKANTim Animal Rescue dari Kantor Pemadam Kebakaran (PMK) dan Penyelamatan Kota Tarakan Mako Kampung satu kembali menerima laporan ular jenis piton melintas di ruas jalan bantaran sungai Pamusian Kelurahan Pamusian, Rabu (31/8/2022).

Kasi PMK dan Penyelamatan, Irwan membenarkan ada laporan dari masyarakat terkait hal tersebut. Ia juga menerjunkan personel dari Mako Kampung Satu ke lokasi.

“Pelapor atas nama H. Manang melaporkan ular piton di ruas jalan dan mengganggu aktivitas orang berjalan kaki. Ular ini sempat lari ke kolong jembatan,” ungkap Irwan kepada TribunKaltara.com dan awak media, Jumat (2/9/2022) siang tadi.

Lebih lanjut dikatakan Irwan, setiba di lokasi, personel mencari keberadaan ular dan ditemukan di kolong jembatan.Selanjutnya personel Tim Animal Rescue mengevakuasi ular tersebut.

Baca juga: BPS Tana Tidung Akan Lakukan Registrasi Sosial Ekonomi, Umar Sebut Dimanfaatkan untuk Pemberian BLT

Setelah diidentifikasi, panjang ular piton mencapai enam meter dan berat sekitar 25 kg dan diameter sekitar 20 sentimeter.

Ular tersebut langsung dilepaskan ke Hutan Lindung Kota Tarakan.

Adapun lebih lanjut dikatakan Irwan, selama ini proses evakuasi kendala salah satunya personel Animal Rescue harus turun ke bantara sungai karena ditemukan di bawah kolong jembatan.

“Tidak terlalu dalam jadi memudahkan personel mengeluarkan ular dari kolong. Dan ular ini sangat besar dan panjang,” jelasnya.

Adapun lanjutnya, jika berdasarkan pengalaman, penyebab ular masuk ke permukiman warga salah satunya karena karakteristik hewan ini adalah suka mengejar mangsa binatang pengerat, maka dikejar sampai ke permukiman dan rumah warga.

“Kami imbau masyarakat selalu menjaga lingkungannya masing-masing. Karena dengan kebersihan lingkungan terjaga, otomatis hewan-hewn pengerat ini tidak akan bersarang di rumah,” jelasnya.

Baca juga: Disbudporapar Tarakan Benarkan Pengelola Waterpark Sudah Dapat Izin, Beber Dua Lokasi Penyumbang PAD

Ia berharap warga segera melapor ke Tim Animal Rescue terdekat di masing-masing kecamatan dan jangan melakukan evakuasi sendiri jika belum berpengalaman.

“Jika menemukan hewan liar yang membahayakan jiwa manusia, telepon ke Call Center 112 maupun ke Pemadam Tarakan 113,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved