Berita Nunukan Terkini
Bupati Nunukan Pesan ke Pejabat Baru Jangan Gaptek, Asmin Laura: Cepat atau Lambat Akan Tersingkir
Pelantikan ASN mulai dari administrator, pengawas, fungsional, struktural, dan kepala sekolah serta pengawas, Bupati Nunukan ingatkan jangan gaptek.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Bupati Nunukan Asmin Laura beri pesan menohok kepada pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan agar melek teknologi.
Hal itu dia sampaikan seusai melantik dan pengambilan sumpah sebanyak 112 jabatan administrator, pengawas dan fungsional di lingkungan Pemkab Nunukan, Jumat (02/09/2022).
Diketahui jumlah pejabat struktural yang baru dilantik pagi tadi sebanyak 86 orang. Sementara itu ada 26 pejabat fungsional yang terdiri dari 19 kepala sekolah dan 7 kepala Puskesmas.
Baca juga: Abdul Hafid Lantik Putrinya jadi Ketua DPD Nasdem Nunukan, Asmawati: Soal Maju Kemana Masih Rahasia
"Saya tidak mau lagi mendengar ada pejabat yang masih Gaptek (gagap teknologi). Jika masih ada pejabat yang tidak mau mengupgrade kemampuannya, maka saya pastikan cepat atau lambat dia akan tersingkir dengan sendirinya," kata Asmin Laura kepada TribunKaltara.com, sore.
Menurutnya pesan agar tidak Gaptek perlu terus disampaikan kepada para ASN di lingkungan Pemkab Nunukan mengingat layanan dan birokrasi secara bertahap berbasis elektronik.
"Secara bertahap surat-menyurat, pemberian disposisi, hingga rapat dan pertemuan-pertemuan semua berbasis elektronik," ucapnya.
Baca juga: Sempat Kosong, Bupati Malinau Wempi Lantik Asisten Administrasi Umum: Rotasi Sesuai Kebutuhan
Meski begitu, wanita dengan perolehan gelar doktor (S3) di Universiti Utara Malaysia itu mengaku bahwa penerapan teknologi memiliki dua sisi, positif dan negatif.
"Sisi baiknya pekerjaan akan lebih mudah sehingga cepat dikerjakan dengan penerapan teknologi. Tapi pada sisi lain, teknologi bisa membuat ASN jadi malas tingkatkan kapasitas diri. Karena semua diserahkan kepada mesin," ujar Laura.
Ibu tiga anak itu menyebut sejauh ini kendala penggunaan teknologi terjadi di wilayah III (pelosok perbatasan).

Lantaran jaringan internet belum mengakses secara keseluruhan 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Nunukan.
"Saya yakin semua bisa menggunakan teknologi, hanya saja tidak semua wilayah bisa mengakses jaringan internet. Ada wilayah yang alatnya sudah tersedia tapi kadang jaringannya hilang-hilang," tuturnya.
Baca juga: Sempat Tertunda Lima Bulan, Empat Pejabat JPT Pratama Pemkot Tarakan Dilantik, Berikut Namanya
Laura juga berharap seluruh jajaran Pemkab Nunukan bersiap menghadapi dinamika di tataran global yang tak bisa dipungkiri berimbas pada kehidupan masyarakat.
"Inflasi yang tinggi dan bayang-bayang naiknya BBM (bahan bakar minyak) akan berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat. Maka setiap OPD (organisasi perangkat daerah) terkait segera menyusun program untuk antisipasi kemungkinan terburuk," ungkapnya.
(*)
Penulis: Febrianus Felis.