UMKM Kaltara
UMKM Kaltara, Melirik Bolen Pisang Coklat yang Super Crunchy dan Lumer Ala BollenQ, Kudapan Nikmat
Salah satu UMKM Kaltara yang menjajakkan produk bolen pisang coklat yang cukup laris adalah BollenQ. Usaha ini dikembangkan Lusi Newanna sejak 2020
TRIBUNKALTARA.COM- Berikut berita UMKM Kaltara, para penggemar bolen pisang coklat merapat.
Salah satu kudapan nikmat ini ternyata begitu digilai para penikmat jajanan di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, Kaltara.
Meski bolen termasuk kue yang populer di Bandung, namun tak perlu menginjakkan kaki jauh ke sana untuk menikmatinya.
Di Bulungan sudah cukup banyak pelaku usaha menjual produk bolen yang tak kalah nikmat.
Salah satunya adalah seorang ibu rumah tangga bernama Lusi Newanna.
Dengan brand bernama BollenQ, Lusi Newanna mengurai kisah awal menekuni bisnis bolen sebagai salah satu penyangga keuangan rumah tangga.
Diceritakan Lusi sapaan akrabnya, awal merintis ide jualan bolen sejak tahun 2020.
Saat itu Lusi yang seorang penyuka bolen mengaku sulit mendapatkan tekstur dan rasa yang pas.
Akhirnya, dari situ Lusi kemudian nekat mencoba sendiri mengulik resep hingga akhirnya menjadi peluang usaha hingga sekarag.
"awalnya itu karna suka makan bollen,tapi pas beli di sini kok keras, masih berasa mentah adonannya, akhirnya nyoba bikin, terus cb2 d tawarkan d fb,dan ternyata peminatnya banyak bangettt,,akhirnya d tekuni deh sampe hari ini," kenang Lusi.

Ini Cita Rasa Khas Bolen ala BollenQ
Meski menjamur penjual bolen di Kabupaten Bulungan atau Kaltara secara luas, namun Lusi Newanna tetap dengan rasa percaya dirinya mengusung cita rasa khas sendiri pada bolen buatannya.
Lusi sekaligus menegaskan perbedaan antara bolen dan molen pisang.
Baca juga: UMKM Kaltara, Mau Tekuni Bisnis Brownis? Simak Dulu Bedanya Tiga Jenis Kudapan Hits ini
Tidak sedikit orang menganggap bolen dan molen sama, padahal berbeda.
Bolen pisang dipanggang atau dioven sehingga tekstur kulitnya pun lembut namun renyah. Sedangkan molen pisang dimasak dengan cara digoreng, sehingga kulitnya lebih renyah.
Menurut Lusi dari kulit luar, bolen buatannya sangat crunchy alias garing dengan rasa yang gurih.
Sementara bagian dalam lembut dari bahan pisang dan lumer dari coklatnya.
Diakui Lusi bahwa bahan pisang dari bolen buatannya juga menjadi salah satu faktor yang membuat produknya laris manis di pasaran.
Lusi menekankan bahan pisang pada bolen buatannya harus menggunakan pisang raja.
Kata Lusi alasannya menggunakan pisang raja karena punya aroma yang menggiurkan dan manisnya alami.
Kualitas bolen buatan Lusi pun terus dipertahankan.
Baca juga: UMKM Kaltara, Pindah ke Lokasi Baru, 60an Produk Khas Bumi Benuanta Mejeng di UKM Center Bulungan
Walaupun, beberapa kali Lusi menemui kesulitan mendapatkan pisang dengan tingkat kematangan yang pas.
Namun dia terus berusaha sebaik mungkin agar kualitas bolen pisang coklat miliknya terus terjaga.
Selain itu salah satu kendala yang dirasa paling besar saat ini adalah sulitnya mendapat tenaga kerja yang pas untuk produksi.
Pasalnya enurut Lusi membuat bolen butuh kesabaran, ketelatenan dengan proses yang cukup panjang.
"Bikin bolen itu prosesnya cukup panjang dan melelahkan kemudian giling nya itu bener-benar harus hati-hati agar adonan kulitnya tidak hancur,"jelas Lusi.
Sanggup Porduksi Bolen 250 pcs per hari
Diungkap Lusi bahwa awal dirinya menekuni bisnis bolen tidaklah instan.
Sata awal merintis dirinya juga melakukan riset pasar yang cukup panjang hingga akhirnya menemukan market yang tepat untuk jadi pelanggan setia hingga sekarang.
"Sebenarnya awal2 tu masih cari pasar dulu ya,,semakin kesini semakin belajar lg, akhirnya dapat lah komposisi resep yg d rasa pas dengan lidah para pencinta bollen...,"jelas Lusi.
Untuk harga, Lusi menjual bolen miliknya Rp 50 ribu isi 8 pcs.
Penjualan sendiri dilakukan Lusi melalui facebook dan whatsapp.
(*)