Berita Tarakan Terkini
Dihantam Pandemi Covid-19, Ekonomi Tarakan Tumbuh Positif 5,6 Persen, Khairul Beber Penyebab Inflasi
Dihantam pandemi Covid-19, ekonomi Tarakan tumbuh positif 5,6 persen, Wali Kota Tarakan, Khairul beber penyebab inflasi, singgung soal harga tiket.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Wali Kota Tarakan turut menghadiri kegiatan launching Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Taman Berkampung yang digelar sejak pagi hingga siang tadi, Minggu (25/9/2022).
Dikatakan Wali Kota Tarakan, dr Khairul,M.Kes dalam sambutannya menyampaikan, upaya pengendalian inflasi daerah, sudah dilaksanakan atas kerja sama dan sinergitas bersama Bank Indonesia dan TPID di bawah pimpinan Gubernur Kaltara.
Selam dua tahun, bisa mengendalikan inflasi pada level di bawah nasional.
Pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19, Tarakan masih bisa tumbuh positif dan saat ini di posisi 5,6 persen.
Baca juga: Catat Jadwalnya! Ini Rangkaian Pelaksanaan Iraw Tengkayu, Penjelasan Wali Kota Tarakan dr Khairul
“Mudah-mudahan sampai akhir tahun bisa mencapai minimal 6 persen. Bisa mengembalikan seperti tahun 2019 di angka 7,69 persen. Itu harapan kita ke depan,” paparnya.
Di tahun 2022 ini, sudah memasuki fase rebound.
Dimulai dengan bangkit kembali dari Covid-19 dan tahun 2023 bisa pulih seperti tahun 2019 lalu dengan tingkat inflasi yang bisa dikendalikan.
“Memang harus berbarengan pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi ini. Pertumbuhan ekonomi tinggi, inflasi tinggi, tentu kesejahteraan masyarakat tidak tercapai maksimal. Harapan kita, pertumbuhan ekonomi tinggi, inflasi rendah, mudahan kesejahteraan masyarakat bisa tercapai,” urainya.
Yang terpenting lanjutnya, bahwa inflasi daerah dalam rangka bagaimana menjaga stabilitas harga dan bisa menjaga stabilitas keamanan di Kota Tarakan.
“Jika stabilitas harga tidak tercapai, akan rawan terhadap stabilitas keamanan. Upaya bersama harus dilakukan bersama, tingkat inflasi bisa dijamin, dan alhamdulillah saat ini agak naik dibanding tahun lalu tetapi kalau dilihat bukan pada suplai chains-nya yang bermasalah tetapi pada administered price,” jelasnya.
Baca juga: Pemkot Tarakan Gelar Operasi Pasar Murah Selama September 2022, Sasar Warga di 20 Kelurahan
Harga tiket pesawat misalnya memang saat ini masih menjadi PR bersama Gubernur Kaltara.
Karena tiket pesawat mempengaruhi cukup tingginya inflasi di Tarakan.
“Mungkin mudahan bisa dikendalikan bersama, harapan ke depan bisa di bawah jauh dari nasional seperti tahun sebelumnya. Alhamdulillah bisa dibuktikan selama dua tahun Tarakan bisa masuk di jajaran tiga besar di tingkat nasional Kalimantan dalam hal pengendalian daerah. Ini apresiasi pusat bagaimana tim bekerja keras,” pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
berita Tarakan terkini
TribunKaltara.com
Tarakan
Covid-19
Wali Kota
Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan
Khairul
Gubernur Kaltara
inflasi
Realisasi Tembus 44,64 Persen, Perumda Tarakan Aneka Usaha Akui Belum Capai Target, Ini Kendalanya |
![]() |
---|
Begini Reaksi Masyarakat Jika Cinema XXI di Tarakan Harus Hengkang dari GTM, Adanya Masalah Somasi |
![]() |
---|
Lanjut Dibangun, Kemenhub Izinkan Tukar Guling Lahan SDN 009, Siap Kelarkan Proses Administrasi |
![]() |
---|
KPU Usul Rp 39 Miliar, Ajukan Pembagian Anggaran Bersama Pemprov Kaltara |
![]() |
---|
Hari Ini Terakhir Deadline Pengosongan GTM Tarakan, Kuasa Hukum Pengelola Ajukan Pembatalan Pailit |
![]() |
---|