Berita Berau Terkini
Dikabarkan Hilang, Seorang Anak di Teluk Bayur Berau Ditemukan Tewas di Lubang Bekas Galian Tambang
Sempat dikabarkan hilang, AB, seorang anak di Teluk Bayur Berau ditemukan tewas di lubang bekas galian tambang, Minggu (9/10/2022) pukul 10.34 Wita.
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG REDEB – Sempat dikabarkan hilang, AB, seorang anak di Teluk Bayur Berau ditemukan tewas di lubang bekas galian tambang, Minggu (9/10/2022) sekitar pukul 10.34 Wita.
Jasad AB ditemukan di salah satu kolam diduga bekas galian tambang yang berada di Jalan Marsama Iswahyudi, Kelurahan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau.
Kabar ditemukannya AB beredar melalui grup Pers Polres Berau. Dalam keterangan gambar tersebut, AB ditemukan pada pukul 10.34 Wita.
Sebelumnya, AB diinformasikan hilang melalui akun facebook Fitrii yang memberikan info ada anak hilang sejak sore mengenakan baju warna abu-abu, celana warna merah.
Korban hilang setelah Ashar dan meminta bantuan untuk mengabari nomor yang dicantumkan.
Baca juga: Jenazah Bocah 12 Tahun Tenggelam di Samarinda Ditemukan, Posisi Telungkup Pakai Celana Pendek
Pantuan Tribunkaltim.co di lokasi kejadian atau TKP terlihat beberapa orang berada di sekitar lubang bekas galian tambang yang dipenuhi air.
Adji, salah seorang saksi, yang juga warga sekitar TKP saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa itu.
Dia membenarkan informasi penemuan jenazah bocah tersebut diketahuinya pada pukul 11.00 Wita.
"Kalau informasi meninggalnya saya baru dengar tadi pagi," jelasnya.
Baca juga: Warga Tarakan Dilaporkan Tenggelam saat Memancing, Tim SAR Kerahkan Personel Lakukan Pencarian
Menurut Adji, selama dirinya melewati lokasi bekas galian tambang tersebut memang sering terlihat banyak anak-anak mandi.
Bahkan, sebelum kejadian, Adji sempat melarang anak-anak tersebut untuk berenang dan bermain di sekitar lokasi itu.
Pasalnya, kolam tersebut cukup dalam dan berbahaya bagi anak-anak.
"Saya dapati sore, sempat saya larang. Karena mereka berenang sambil bercanda di tengah kolam. Itu saya larang, sebelum kejadian.
Setelah melarang anak-anak, saya langsung pergi, tidak tahu juga kalau sore itu ada kejadian anak tenggelam," terangnya.
Adji mengatakan, seharusnya bekas galian tambang itu ditutup dengan tanah, tidak cukup hanya dengan memagar dengan seng.
