Berita Nunukan Terkini

Ketum Pagar Nusa NU Larang Kader Gunakan Organisasi untuk Kepentingan Politik, Nabil: Bisa Dicopot

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama (NU) Muchamad Nabil Haroen melarang kadernya menggunakan organisasi untuk kepentingan politik.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Sumarsono
Tribun Kaltara
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama (NU), Muchamad Nabil Haroen melantik 40 Pengurus Wilayah Kaltara dan Pengurus Cabang Pagar Nusa Kabupaten Nunukan di Gedung Amelia Nunukan, Minggu (09/10/2022). 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama (NU) Muchamad Nabil Haroen melarang kadernya menggunakan organisasi untuk kepentingan politik praktis.

Hal itu disampaikan Nabil Haroen seusai melantik 40 Pengurus Wilayah Pagar Nusa Kalimantan Utara dan Pengurus Cabang Kabupaten Nunukan.

"Pagar Nusa ataupun NU tidak boleh digunakan untuk kepentingan politik praktis.

Saya serukan, jika ada pengurus yang menggunakan Pagar Nusa atau NU untuk kepentingan politik praktis itu artinya melawan peraturan organisasi. Bisa dicopot,"  kata Muchamad Nabil Haroen kepada TribunKaltara.com, Minggu (09/10/2022) sore.

Kendati begitu, kata Nabil sebagai warga negara Indonesia sah-sah saja bila secara personal menggunakan hak politiknya.

Baca juga: Hukum Berkurban dengan Ternak Terjangkit PMK Gejala Berat Berdasarkan Hasil Kajian Nahdlatul Ulama

"Sah untuk berkomunikasi dengan siapapun, menjalin kerjasama dengan golongan atau partai apapun. Berkomunikasi, bersilaturahmi, membangun pertemanan, boleh saja," ucapnya.

Dia tegaskan agar Pagar Nusa harus menjadi penggerak NU dan rakyat.

Nabil minta kepada seluruh pengurus dan anggota untuk terus mengabdi, terus berbakti kepada kiai, NU, dan bangsa Indonesia.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama (NU) Muchamad Nabil Haroen melarang kadernya menggunakan organisasi untuk kepentingan politik praktis.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama (NU) Muchamad Nabil Haroen melarang kadernya menggunakan organisasi untuk kepentingan politik praktis. (Tribun Kaltara)

"Pagar Nusa harus terus meningkatkan level kemampuan organisasi dan personal, meningkatkan kemandirian, dan bersama-sama khidmah untuk NU dan Indonesia," ujar Nabil.

Tak hanya itu, Nabil juga menyampaikan kepada Pagar Nusa di tanah air harus menjaga NU dan Bangsa Indonesia.

"Jadilah pagarnya NU dan bangsa. Seperti pesan para kiai kami bahwa Pagar Nusa merupakan pagarnya nusantara, penjaga Indonesia," tuturnya.

Baca juga: Renggut 11 Nyawa, Ini Tanggapan Nahdlatul Ulama Mengenai Ritual di Pantai Payangan Jember

Khusus bagi Pagar Nusa di Kaltara, Nabil berpesan agar menjadi ujung tombak NU untuk bersama-sama menjaga wilayah perbatasan.

"Kita harus saling sinergi dengan TNI-Polri serta pemerintah daerah untuk menjaga Indonesia dengan cara masing-masing," ungkapnya.

(*)

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved