Kasat Lantas Polres Nunukan Sebut Masyarakat Sudah Mulai Tertib Berlalu Lintas

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Masyarakat Nunukan dinilai sudah mulai tertib berlalu lintas. Hal itu disampaikan oleh Kasat Lantas Polres Nunukan, AKP Arofiek Aprilian Riswanto, sehari setelah berakhirnya Operasi Zebra Kayan 2022.

Sebelumnya Operasi Zebra Kayan 2022 dimulai pada 03 hingga 16 Oktober 2022.

Dalam pelaksanaan operasi tersebut, kata Arofiek, Lantas Polres Nunukan lebih mengedepankan pendekatan yang sifatnya mengedukasi pelanggar untuk tertib berlalu lintas.

Baca juga: Operasi Zebra Kayan 2022 Dilaksanakan 14 Hari, Polres Tarakan Sosialisasikan E-TLE ke Pengendara

"Selama Operasi Zebra Kayan tidak ada kecelakaan yang signifikan terjadi. Sehingga bisa dikatakan bahwa masyarakat sudah mulai tertib berlalu lintas. Karena awal dari sebuah pelanggaran lalu lintas adalah kecelakaan," kata Arofiek Aprilian Riswanto kepada TribunKaltara.com, Senin (17/10/2022), sore.

Arofiek menyinggung kembali program barunya saat Operasi Zebra Kayan 2022 yang disebut DDKS (datang dengar kasi solusi).

Program tersebut ia nilai sangat tepat dilakukan dalam operasi yang berlangsung dua minggu kemarin.

Baca juga: Prioritas Tindak Pelanggaran Kasat Mata, Operasi Zebra Kayan di Malinau Fokus Daerah Rawan Laka

"DDKS itu bentuk tindakan preventif dan preemtif di masyarakat. Jadi kami bisa tahu seberapa sulit untuk tertib di jalan raya. Sekaligus kami edukasi dengan harapan angka korban dan jumlah kecelakaan menurun," ucapnya.

Selama operasi berlangsung, Arofiek mengaku Lantas Polres Nunukan telah menahan dua unit sepeda motor yang pelanggarannya dinilai fatal.

"Dua unit sepeda motor yang kami tahan, knalpot bogar, pengendaranya anak di bawah umur, posisinya tidak pakai helm, sudah begitu lawan arus," ujarnya.

Dia berharap kepada masyarakat Kabupaten Nunukan untuk tetap tertib berkendara di jalan raya.

Baca juga: Program Baru Lantas Polres Nunukan Saat Operasi Zebra Kayan 2022, Arofiek: Duduk Dengar Kasi Solusi

"Jadi bukan tertib karena dalam masa operasi atau razia saja. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain," tuturnya.

(*)

Penulis: Febrianus Felis