Berita Kaltara Terkini
Proses Land Clearing KIBI di Bulungan Ditarget Rampung Akhir Tahun 2022, Ada Lahan yang Belum Bebas
Proses land clearing KIBI ditarget rampung akhir tahun 2022, bagaimana lahan yang belum dibebaskan? lahan yang telah dibebaskan sekira 80 persen.
Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Belum lama ini beredar kabar, sejumlah warga melakukan protes terkait lahan di Kawasan Industri Biru Indonesia (KIBI) yang diduga dikerjakan tanpa pembebasan lahan.
Terkait kabar pengerjaan lahan itu, PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) sampaikan hal tersebut tidak benar.
Kepada TribunKaltara.com, Manajer Operasional PT KIPI, Jamal pastikan, tak ada pengerjaan lahan yang belum dibebaskan.
"Ini sebenarnya area kita (hak guna usaha KIPI), ada yang spot-spot kaya gini yang memang belum bebas ya kita ndak kerjakan.
Baca juga: Sebut Daerah PSN KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi Bulungan Kondusif, Danrem 092 Maharajalila Sebut ini
Tunggu sampai nanti negosiasi selesai baru akan kita kerjakan," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Selasa (18/10/2022)
Lebih lanjut dia sampaikan, hingga saat ini lahan yang telah dibebaskan sekira 80 persen.
"Untuk total pembebasan lahan kita ini sudah 80 persenan lah," sebutnya.
Sementara itu dia sampaikan, ada tiga proyek yang dikerjakan saat ini yaitu, gedung pengelola, aluminium smelter, dan petrochemical.
"Petrochemical ini bagian dari aluminium smelter. Kalau untuk kantor kan itu masih pondasi ya, sekitar 20 persenan lah.
Kita sih targetnya di tanggal 31 Januari 2023 (bangunan kantor) sudah clear ya, sudah selesai semuanya," jelasnya.
Terkait progres pengerjaan proyek, dia sampaikan, di tahun 2022 ini PT KIPI hanya akan melakukan land clearing.
Dia menambahkan, dalam proses land clearing ini dilakukan beberapa step. Seperti area petrochemical yang ditargetkan 600 ha
Baca juga: Pemilu 2024, KPU Bulungan Akan Lakukan Verfak Keanggotaan Parpol, Sasar Semua Kecamatan
Sementara area aluminium smelter ditargetkat 500 ha hingga akhir tahun 2022 ini.
"Untuk area petrochemical sampai akhir tahun itu kita targetkan sekitar 600 ha dari sekitar 6000an ha.
Untuk area aluminium smelter ini, sampai akhir tahun kita targetkan sekitar 500an ha," terangnya.
Penulis: Risna
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/kunjungan-kerja-ke-kawasan-industri-hijau-indonesia-tanah-kuning-mangkupadi.jpg)