Obat Sirup Dilarang

Ikuti Instruksi Kemenkes, Apotek di Tanjung Selor Kaltara Tidak lagi Menjual Obat Sirup

Sejak adanya aturan Kemenkes soal penghentian pengjualan obat sirup, apotek di Tanjung Selor tak lagi menjualnya, walaupun ada yang masih mencari

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ MAULANA ILHAMI FAWDI
Desy, Asisten Apoteker di Apotek di Jalan Jelarai, Tanjung Selor, mengatakan penghentian penjualan obat sirup sudah diterapkan sejak Rabu kemarin. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Pemerintah pusat melalui Kemenkes mengeluarkan kebijakan yang menghentikan sementara penjualan obat sirup.

Penghentian ini tak lepas dari temuan kasus penyakit gangguan ginjal akut yang menyerang usia anak.

Di mana berdasarkan data terbaru sudah ada 99 anak di 20 provinsi di Indonesia yang menjadi korban penyakit tersebut.

Baca juga: Obat Sirup Parasetamol Ditarik dari Peredaran, Ini Penjelasan Kepala Balai POM Tarakan

Kebijakan pengehentian obat sirup pun diikuti oleh apotek yang ada di Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara)..

Desy, Asisten Apoteker di Apotek di Jalan Jelarai, Tanjung Selor, mengatakan penghentian penjualan obat sirup sudah diterapkan sejak Rabu kemarin.

Hal itu merujuk pada instruksi dan juga imbauan dari Dinkes Bulungan yang meminta apotek untuk tak menjualkan segala obat jenis sirup kepada masyarakat.

Baca juga: BPOM Tarakan Temukan Obat Tradisional Berbahan Kimia dan Ilegal, Beber Modus Penjualan Lewat Online

"Kami sudah terapkan sesuai himbauan dari Dinkes," kata Desy, Kamis (20/10/2022).

"Jadi semua persediaan obat sirup kita tahan dulu tidak kita distribusi ke pasien," ungkapnya.

Apotik di Tanjung Selor 01 20102022
Apoteker di Apotek di Jalan Jelarai Tanjung Selor Bulungan Kaltara saat melayani pembeli, Kamis (20/10/2022).

Ia mengatakan penghentian penjualan obat sirup tak terbatas pada obat sirup paracetamol untuk anak, namun juga obat sirup lainnya bahkan untuk dewasa.

"Bukan paracetamol sirup aja tapi semua obat sirup, ada vitamin, obat batuk flu, diare, mau dewasa dan anak-anak kita tahan dulu," jelasnya.

Baca juga: Belum Ada Kasus Gagal Ginjal Akut, Dinkes Kaltara Imbau Warga ke Rumah Sakit Jika Alami Gejala ini

Dirinya pun mengimbau kepada masyarakat khususnya yang memiliki anak-anak untuk beralih membeli obat jenis lain seperti tablet.

"Jadi alternatifnya persediaan tablet atau disarankan diracik obatnya dengan puyer. Masyarakat khususnya yang punya anak memang masih cari yang sirup, tapi kami juga sarankan bisa kompres dulu atau tablet dan puyer," kata dia.

(*)

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi

 

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved