Berita Tarakan Terkini
Respons Imigrasi Tarakan Soal Rencana Penerapan Visa on Arrival, Andi Mario: Kami Dalam Penjajakan
Menyikapi terkait usulan pemerintah soal rencana penerapan Visa on Arrival atau VoA, Kepala Imigrasi Tarakan, Andi Mario: Kami dalam penjajakan.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tarakan, Andi Mario ikut menyikapi terkait usulan pemerintah agar Tarakan bisa diterapkan Visa on Arrival (VoA).
Andi Mario menjelaskan, pihaknya saat ini dalam tahap penjajakan dan di pusat juga sudah ada persetujuan dan dalam hal ini pihaknya proses penjajakan juga dengan pihak penerima PNBP.
“Termasuk juga counter banknya di pelabuhan harus disiapkan juga Pelindo. Kalau ini sudah ad aitu semua sudah bisa dilaksanakan,” jelasnya.
Ia melanjutkan, Pemkot juga sudah menyetujui untuk menjadi fasilitator. Ini diharapkan bisa berjalan lancar. Ini berlaku untuk orang yang akan masuk ke Tarakan misalnya dari wisatwan.
Baca juga: Abdullah Petambak Tarakan Ngaku Jual Udang di Pos Pembelian, Minta Pemerintah Hadirkan Kompetitor
“Kalau butuh izin masuknya, visa namanya, VoA bisa langsung diproses di sini tapi subjek negaranya tertentu, tidak seluruh negara. Untuk sekarang ini, subjeknya ada 86 negara yang sekarang ini yang bisa masuk,” jelasnya.
Adapun lanjutnya, untuk negara tetangga selain VoA, yang bersangkutan bisa bebas visa di Malaysia, Brunei dan Filipina.
VoA sebenarnya sangat memudahkan dan tidak perlu mengurus lagi ke kantor perwakilan kedubes asal negaranya di luar negeri yang dituju.
“Jadi bisa langsung nanti datang ke pelabuhan, kita wawancara dari Imigrasi, terus nanti diberikan VoA untuk jangka waktu 30 hari. Pasti ada petugas stanby. Walaupun setiap ada kapal masuk, ada petugas memberikan izin masuk, setmpel,” jelasnya.
Ia melanjutkan, untuk VA jalur bandara belum dibuka karena Satgas Covid-19 pusat belum memberikan pernyataan dan hanya pelabuhan di seluruh Indonesia yang mendapat instruksi dalam SK Satgas itu.
Baca juga: Sidang Paripurna DPD RI, Senator Fernando Sinaga Sampaikan Masalah Tata Ruang di Tarakan dan Malinau
“Bandara hanya bandara tertentu. Bandara Juwata Tarakan belum masuk,” jelasnya.
Lebih lanjut, jika melihat jalurnya, Tarakan ini juga bisa menjadi perlintasan orang asing jika melihat lokasi Derawan dengan jarak 3 jam.
“Jadi ini kalau mereka masuk ke Tarakan sangat memudahkan dan menguntungkan pengusaha dan akan menjadi jalur kalau dibuka pintu masuk di Tarakan,” pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
