Berita Bulungan Terkini
Kronologi Disperindagkop Kaltara Gagalkan Peredaran Barang Ilegal Asal Malaysia, Informasi BAIS TNI
Disperindagkop Kaltara gagalkan peredaran barang ilegal saat berada di dermaga rakyat yang ada di Jl Sabanar Lama, Kabupaten Bulungan.
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Jajaran Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM ( Disperindagkop ) Kalimantan Utara membongkar peredaran barang ilegal asal Malaysia
Barang ilegal asal Malaysia yang digagalkan peredarannya oleh Disperindagkop Kaltara, berupa gula pasir, sosis, serta sejumlah produk makanan dan minuman dalam bentuk saset.
Barang ilegal itu digagalkan Disperindagkop Kaltara saat berada di dermaga rakyat yang ada di Jl Sabanar Lama, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara
Sebelumnya, barang ilegal berupa gula pasir, sosis, serta sejumlah makanan dan minuman dalam bentuk saset itu diangkut menggunakan kapal menuju dermaga rakyat di Kabupaten Bulungan
Ahli Muda Pengawas Perdagangan Disperindagkop Kaltara, Septi Yustina, mengatakan pengungkapan barang ilegal itu berawal dari informasi yang disampaikan Badan Intelijen Strategis atau BAIS TNI
Informasi tersebut lalu ditindaklanjuti oleh Disperindagkop Kaltara ke dermaga rakyat, yang ada di Jl Sabanar Lama, Kabupaten Bulungan
"Jelas ini adalah barang tanpa izin edar yg tidak sesuai dengan UU Perdagangan No 7 tahun 2014," ujar Septi Yustina, kepada jurnalis TribunKaltara.com, Sabtu (12/11/2022).

Proses selanjutnya, kata Septi Yustina, akan dicari tahu terlebih dahulu pemilik barang ilegal itu.
Kemudian, barang ilegal itu akan diserahkan kepada kepolisian.
"Setelah mengetahui pemiliknya, akan kita serahkan kepada kepolisian," jelasnya
"Kapal ini juga nantinya tidak diizinkan berlayar, untuk proses akhirnya akan dimusnahkan," sambung Septi Yustina
Septi Yustina tak menampik, masih banyak penjualan barang tanpa izin edar, utamanya di Kabupaten Bulungan
Utamanya barang-barang asal Malaysia, yang notabene merupakan negara tetangga Indonesia
"Kita sudah memperingatkan para pedagang, untuk saat ini kita masih dalam tahap pembinaan," tutupnya.
(*)