Berita Nunukan Terkini

Hanya Obat Sirup Jenis Ini yang Tersedia di Puskesmas Nunukan, Diizinkan Beredar BPOM RI

Hamsina Koordinator Apotek Puskesmas Nunukan sebut orang tua yang anaknya tidak suka minum obat puyer dapat dicampur dengan rebusan air gula.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
Koordinator Apotek Puskesmas Nunukan, Hamsina memegang obat sirup Cetirizine Dihydrochloride dan dua antibiotik dry sirup (Amoxicillin Trihydrate), di Puskesmas Nunukan, Jumat (18/11/2022). 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Puskesmas Nunukan hanya memiliki stok 1 jenis obat sirup yang diizinkan beredar oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM RI.

Koordinator Apotek Puskesmas Nunukan, Hamsina mengatakan ada 198 jenis obat sirup yang sudah diizinkan beredar oleh BPOM RI.

Hal itu sesuai lampiran penjelasan BPOM RI Nomor HM.01.1.2.10.22.175 tanggal 27 Oktober 2022 tentang Informasi Keenam Hasil Pengawasan BPOM Terkait Sirup Obat yang Tidak Menggunakan Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan/atau Gliserin/Gliserol.

Baca juga: Kasus Gagal Ginjal Akut Terdeteksi di Bulungan, Bupati Syarwani Minta Apotek Setop Jual Obat Sirup

"Ada 198 item obat sirup yang sudah bisa dikonsumsi masyarakat. Dari 198 jenis obat itu, Puskesmas Nunukan memiliki stok 1 jenis obat sirup yang sudah bisa beredar," kata Hamsina kepada TribunKaltara.com, Jumat (18/11/2022), pagi.

Satu jenis obat sirup yang dimaksud yakni Cetirizine Dihydrochloride.

Hamsina menjelaskan Cetirizine merupakan obat antihistamin yang digunakan untuk meredakan keluhan akibat reaksi alergi, seperti gatal pada kulit, tenggorokan, hidung, bersin-bersin, atau biduran.

Baca juga: Ratusan Obat Sirup Dikembalikan, Apotek Sehat Selalu Nunukan tak Rugi, Hafdalisah: Demi Keselamatan

"Jadi saat ini ada empat jenis obat yang bisa kami berikan pada pasien anak. Satu obat sirup, dua obat sirup kering (antibiotik dry sirup), dan puyer," ucap Hamsina.

Untuk antibiotik dry sirup seperti Amoxicillin Trihydrate (125 mg/ 5 mL)
dan Amoxicillin Trihydrate (250 mg/ 5 mL).

"Untuk obat sirup kering sempat tidak diizinkan beredar, waktu awal muncul gagal ginjal akut pada anak. Tapi hanya beberapa hari saja, lalu diizinkan karena bahan pelarutnya hanya air aja," ujarnya.

Hamsina katakan sampai saat ini pasien anak yang berobat ke Puskesmas Nunukan tidak ada mengeluhkan sakit yang mengarah pada gagal ginjal akut.

"Kita berdoa jangan sampai ada pasien gagal ginjal akut di Nunukan. Kebanyakan demam, batuk, pilek. Semuanya kami berikan obat puyer," tuturnya.

Tiga obat sirup tersedia di Puskesmas Nunukan 18112022
Tiga obat sirup Cetirizine Dihydrochloride dan dua antibiotik dry sirup (Amoxicillin Trihydrate) inilah yang tersedi di Puskesmas Nunukan, Jumat (18/11/2022).


Jangan Panik

Hamsina mengimbau kepada orang tua di Nunukan Kalimantan Utara, utamanya para ibu agar tidak panik dengan merebaknya gagal ginjal akut di Indonesia.

Bagi pasien anak yang sulit mengkonsumsi obat puyer karena pahit, Hamsina menyarankan kepada para ibu untuk mencampurkannya dengan rebusan air gula.

"Jangan terlalu panik karena tidak semua obat sirup bisa mengarahkan pada kasus gagal ginjal akut. Kami punya obat puyer, nanti kalau di rumah bisa campur rebusan air gula. Supaya anak bisa konsumsi," ungkapnya.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved