Berita Tarakan Terkini

Tarakan Miliki Sesar Lokal, Begini Penjelasan BMKG Proses Tsunami Muncul

Di Kalimantan Utara ternyata ada dua sesar lokal, yakni Sesar lokal Tarakan dan sesar Mangkalihat. Hal ini disampaikan BMKG Tarakan.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Ilustrasi permukiman di Tarakan dari Stasiun BMKG Tarakan. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKANBMKG Tarakan membenarkan adanya sesar lokal yang dilalui di sebagian wilayah di Tarakan, Kalimantan Utara. Itu juga yang menjadi salah satu faktor gempa yang kerap dirasakan masyarakat Tarakan.

Prakiraan Cuaca BMKG TARAKAN, Raina menjelaskan bahwa gempa yang terjadi di wilayah Kalimantan Utara disebabkan oleh adanya sesar lokal.

"Biasanya di suatu wilayah itu banyak terdapat sesar lokal. Kalau Tarakan itu ada sesar Tarakan, jadi posisinya itu di sebelah Utara hingga Timur Laut Tarakan. Ini sesar Tarakan yang biasa menyebabkan gempa lokal di Tarakan," beber Raina.

Baca juga: Tarakan Miliki Sesar Potensi Tsunami, Ini Titik Lokasi Pengungsian yang Ditetapkan BPBD

Kemudian lanjutnya di Kalimantan Utara, miliki dua sesar lokal yang dapat memicu terjadinya gempa yakni sesar lokal Tarakan dan sesar Mangkalihat yang berada di sebelah Tenggara Kalimantan Utara

Adapun lanjutnya, untuk jenis sesar lokal yakni mendatar. Jika semisal terjadi gempa karena aktivitas sesar mendatar (horizontal), maka untuk potensi tsunaminya lebih kecil dari sesar vertikal.

“Namun gempa bumi tidak dapat diprediksi terjadi. Sementara tsunami, jika gempa telah terjadi maka pusat gempa nasional akan melakukan pemodelan terkait potensi tsunami,” jelasnya.

Baca juga: Tarakan Memiliki Sesar Aktif, Potensi Tsunami Bisa Saja Terjadi, Begini Alasan Kepala BMKG

Artinya lanjut Raina, tsunami bisa diprediksi dari jenis gempa. Jika belum ada potensi tsunami dari gempa yang terjadi, masyarakat harus tetap waspada.

“ Karena yang mengakibatkan gempa adalah aktivitas sesar lokal. Kebetulan apabila pusat gempa tidak di perairan, maka tidak mengakibatkan tsunami," katanya.

Ilustrasi permukiman di Tarakan dari Stasiun BMKG Tarakan 02 25112022
Ilustrasi permukiman di Tarakan dari Stasiun BMKG Tarakan.

Kemudian lanjutnya, adapun penjelasan proses Tsunami bisa terjadi jika titik pusat gempa terjadi di kawasan perairan. Namun meski di perairan, jika gempa di Tarakan terjadi dengan titik di daratan, yang dikhawatirkan bisa terjadi longsor.

“Jika pusat gempa terjadi di daratan, maka potensi tsunami tidak ada. Tsunami itu dapat terjadi jika gempa di atas 5,4 skala richter (SR). Tapi kriteria tsunami tiap daerah berbeda,” tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

 

Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved