Opini
Jejak Masa Depan Digitalisasi
Era digitalisasi adalah takdir peradaban. Kemewahan teknologi ini mendorong meningkatnya efektifitas dan efsiensi ekonomi.
Oleh: Dr Margiyono, Dosen Fakultas Ekonomi Pembangunan Universitas Borneo, Tarakan
TRIBUNKALTARA.COM - Era digitalisasi adalah takdir peradaban. Kemewahan teknologi ini mendorong meningkatnya efektifitas dan efsiensi ekonomi.
Saking mewahnya kadang kita lupa bahwa, digitalisasi bukan hanya penyebab. Namun ia juga sebagai akibat.
Hanya bisa terwujud jika ada jaringan internet.
Sementara internet juga tergantung pada keajegan suplai listrik.
Manfaat digitalisasi tak perlu diragukan!. Ia merubah sendi-sendi; ekonomi, sosial, bahkan budaya menjadi baik, rapi dan efiisen.
Dalam konteks ekonomi digitalisasi mengubah pola transaksi.
Sementara konteks sosial-budaya merubah pola interaksi.
Pola transaksi yang berubah, membutuhkan perubahan infrastruktur sistem pembayaran.
Digitalisasi Sistem Pembayaran
Digitalisasi ekonomi mendorong aktifitas transaksi tak hanya bersifat tunai. Sebagian telah berubah menggunakan transaksi non tunai. Realitas inilah yang merubah pola hidup dan bisnis.
Semua berubah menjadi serba simpel, cepat dan praktis.
Falsafah “alon-alon waton kelakon” (pelan-pelan yang penting sampai) dan “gremet-gremet waton slamet” (biar sangat pelan seperti keong yang penting selamat).
Baca juga: Dukung Digitalisasi UMKM, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltara Resmi Rilis Empat Pasar Siap QRIS
Tak relevan. Menggunakan paradigma itu, sama artinya “tamat”. Paradigma yang relevan adalah “cepat-selamat-dapat”.