Berita Kaltara Terkini
Ratusan Tenaga Pendamping Desa di Kaltara Ikuti Program Peningkatan Kapasitas oleh Kemendes PDTT
Ratusan tenaga pendamping desa mengikuti program Peningkatan Kapasitas Tenaga Pendamping Profresional Program Penguatan Pemerintahan dan Desa.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Ratusan tenaga pendamping desa berkumpul di Tanjung Selor, Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, (Kaltara).
Tenaga pendamping desa yang merupakan mitra dari Kemendes PDTT ini bertugas tersebar di ratusan desa yang ada di Kaltara.
Mereka datang untuk mengikuti program Peningkatan Kapasitas Tenaga Pendamping Profresional Program Penguatan Pemerintahan dan Desa, yang digelar di Hotel Luminor, Tanjung Selor.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kaltara Edy Suharto mengatakan para tenaga pendamping desa adalah garda terdepan pengawal pembangunan yang ada di desa.
Menurut Edy tenaga pendamping desa memberikan kontribusi nyata seperti halnya mendukung pendataan terkait indeks desa membangun (IDM).
"Bapak Ibu semua adalah pejuang di desa," kata Edy Suharto dalam sambutannya, Kamis (8/12/2022) malam.
"Kami terima kasih selama ini sudah disupport untuk data seperti data IDM," ungkapnya.

Baca juga: Ada 74 Desa di Bulungan, Kemendes PDTT Sebut Baru Ada 9 Desa Mandiri, Singgung Optimalisasi OPD
Dirinya pun berharap sinergi antara tenaga pendamping desa, aparatur desa dan dinas terkait seperti DPMD terus berjalan sehingga pembangunan desa di Kaltara dapat meningkatkan status desa tiap tahunnya.
"Di Kaltara ini untuk status desa maju dan mandiri semakin meningkat, dan untuk desa tertinggal dan dangat tertinggal semakin menurun, ini juga berkat peran Bapak Ibu," katanya.
Sementara itu, Koordinator Provinsi Kaltara Pendamping Desa Agus Nugroho mengaprasiasi atas perjuangan para tenaga pendamping desa dapat hadir ke acara yang berlokasi di ibu kota Kaltara itu.
Mengingat para tenaga pendamping desa datang dari wilayah yang cukup jauh dan dengan akses yang sulit seperti dari Lumbis, Nunukan hingga dari Bahau di Malinau.
"Perjuangan bapak ibu ini luar biasa sekali, ada yang harus pesan tiket pesawat seminggu sebelum acara, karena pesawatnya itu terbatas," kata Agus Nugroho.
"Belum lagi yang memakai jalur air itu juga perjuangan yang tidak mudah," sambungnya.

Baca juga: Berdayakan Lansia Melalui BUMDes, Pemuda Malinau Apui Jalung Dapat Penghargaan Kemendes PPDT
Menurut Agus selain meningkatkan kapasitas tenaga pendampung desa kegiatan pelatihan tersebut juga menjadi ajang temu kangen bagi para tenaga pendamping desa se-Kaltara.
"Pelatihan ini sekaligus membayar rasa rindu karena sebelumnya tidak bertemu terhalang pandemi," katanya.