Berita Daerah Terkini

Subsidi Ongkos Angkut Tekan Inflasi, Pemprov Kaltim Jaga Stabilitas Harga Bapokting Jelang Nataru

Subsidi Ongkos Angkut bisa menekan inflasi, dan jelang Natal dan Tahun Baru, Pemprov Kaltim jaga stabilitas harga dan stok Bapokting.

Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM/ MOHAMMAD SUPRI
Sejumlah harga kebutuhan pokok dan bumbu dapur atau kebutuhan pokok penting merangkak naik di pasaran sekitar wilayah Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Kamis (2/6/2022). 

TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA - Subsidi Ongkos Angkut bisa menekan inflasi, dan jelang Natal dan Tahun Baru, Pemprov Kaltim jaga stabilitas harga dan stok bahan pokok dan penting atau Bapokting.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur punya strategi khusus mengendalikan inflasi, terutama jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru ( Nataru ).

Pemprov Kaltim mengucurkan Subsidi Ongkos Angkut bahan pokok dan penting ( Bapokting ) guna menjaga stok dan kestabilan harga.

"Subsidi biaya transportasi atau ongkos angkut Bapokting dilakukan dari distributor ke agen atau pengecer di kabupaten dan kota," ungkap Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltim, M. Sa’duddin, belum lama ini.

Sejauh ini, menurut Sa’dudin, sejumlah distributor dari kabupaten/kota di Kaltim sudah mengajukan usulan untuk Subdisi Ongkos Angkut.

"Empat kabupaten sudah mengajukan usulan Subsidi Ongkos Angkut yakni Mahakam Ulu, Kutai Barat, Penajam Paser Utara dan Kutai Timur.

Jadi dasarnya, ada surat pengajuan operasi pasar untuk reduksi ongkos angkut dari kabupaten dan kota. Sampai batas waktu yang kami jadwalkan, baru empat kabupaten yang mengusulkan," ucap Sa'duddin.

Baca juga: Demi Kebutuhan Bapokting, Warga Krayan Jalan Kaki 12 Jam untuk Barter Dengan Warga Serawak Malaysia

Dengan adanya Subsidi  Ongkos Angkut ini, seluruh pembiayaan transportasi ke kabupaten dan kota ditanggung Pemprov Kaltim

Diharapkan harga jual Bapokting di daerah tetap stabil dan inflasi terkendali.

Para distributor, agen dan pengecer juga diingatkan agar tidak menaikkan harga berlebihan karena ongkos angkut sudah ditanggung pemerintah.

"Kami juga memastikan pasokan Bapokting aman dari daerah penghasil seperti Jawa Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan,” tegas Sa’duddin.

Selain itu, Disperindagkop dan UKM Kaltim juga telah mengirimkan tim guna memantau ketersediaan pasokan dari sejumlah provinsi penghasil Bapokting sejak pekan kedua Desember. 

Langkah mensubsidi  ini, menurut Sa'duddin, penting dilakukan agar harga bapokting di Kaltim tetap stabil dan tidak terjadi lonjakan  termasuk jelang Nataru.

Baca juga: Polemik Bapokting di Perbatasan, Warga Krayan Minta Tim Terpadu Dibentuk, Ini Kata Bupati Nunukan

"Biaya transportasi pengiriman bapokting dari daerah penghasil ditanggung Pemprov Kaltim bertujuan agar tidak terjadi lonjakan harga jelang Natal dan tahun baru, serta mengantisipasi dampak kenaikan harga BBM," tandasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved