Berita Malinau Terkini

Setelah Relokasi Tahap Pertama, Peletakan Batu Pertama PLTA Mentarang Dijadwalkan Tahun Ini

Peletakan batu pertama dijadwalkan tahun ini, Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air atau PLTA Mentarang di Malinau saat ini dalam tahap 1 relokasi

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI
Rapat koordinasi pembangunan PLTA Mentarang bersama Pemerintah Kabupaten Malinau, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air atau PLTA Mentarang di Malinau saat ini dalam tahap 1 relokasi.

Warga yang terdampak langsung pembangunan bendungan PLTA Mentarang sedang dalam persiapan proses relokasi.

Berdasarkan rapat koordinasi pemerintah daerah dan perusahaan PT KHN, tahap pembangunan dijadwalkan pada tahun 2023.

"Ada dua tahap, peletakan batu pertama dan groundbreaking. Sesuai hasil pembahasan, rencananya dalam tahun ini," ujar Bupati Malinau, Wempi W Mawa.

Baca juga: Eksekusi Napi Malinau ke Lapas Tarakan Berdasar Kebutuhan, Biaya Puluhan Juta Rupiah Tiap Ekspedisi

Lokasi Rencana Pembangunan PLTA Mentarang Induk di Sungai Mentarang Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, beberapa waktu lalu
Lokasi Rencana Pembangunan PLTA Mentarang Induk di Sungai Mentarang Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, beberapa waktu lalu (TRIBUNKALTARA.COM/ MOHAMMAD SUPRI)

Saat ini, warga terdampak pembangunan bendungan di RT 5, Desa Harapan Maju sementara dalam tahap relokasi.

Warga yang terdampak akan direlokasi ke permukiman baru yang telah disiapkan perusahaan di wilayah Desa Harapan Maju, Kecamatan Mentarang.

Relokasi tahap 1 tersebut diperuntukkan bagi desa terdampak langsung pembangunan bendungan.

Data hasil pemetaan wilayah terdampak, lebih dari 2 ribu jiwa yang terdampak dari 11 wilayah permukiman.

Baca juga: Tahun 2022, Kejari Malinau Paling Banyak Tangani Pidaa Umum Narkotika dan Perlindungan Anak

Puluhan warga di RT 5 atau Kampung seboyo merupakan warga yang terdampak langsung.

"Pemerintah daerah saat ini mengawal proses relokasi bagi warga terdampak pembangunan bendungan.

Kami sudah pantau rumah yang disiapkan, dan kita ada usulakn tambahan seperti dapur untuk disesuaikan dengan kebutuhan warga," katanya.

(*)

Penulis : Mohammad Supri

Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved