Pemindahan IKN

22 Tower Siap Dihuni Pekerja Proyek IKN Nusantara, Peluang Bisnis Laundry dan Makanan Bakal Laris

22 Unit bangunan tower siap dihuni pekerja proyek IKN Nusantara, sehingga membuka peluang bisnis usaha laundry dan makanan bakal laris manis.

Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim
IWAPI Kaltim menggelar pelatihan bagi pelaku UMKM di sekitar lokasi IKN Nusantara bekerjasama dengan Otorita IKN. 

TRIBUNKALTARA.COM, SEPAKU - 22 Unit bangunan tower siap dihuni pekerja proyek IKN Nusantara, sehingga membuka peluang bisnis usaha laundry dan makanan bakal laris manis.  

DPD Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia ( IWAPI ) Kalimantan Timur menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan dan peningkatan ekonomi perempuan  menggandeng Otorita IKN

Kegiatan dihelat di aula Kantor Kecamatan Sepaku, Kamis (12/1/2023).

Ketua DPD IWAPI Kaltim, Ernawaty Gafar menuturkan, kegiatan ini diikuti 80 peserta.

Ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama nota kesepahaman (MoU) antara IWAPI dengan Otorita IKN terkait pemberdayaan perempuan.

IWAPI berkomitmen mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara melalui peningkatan dan pemberdayaan ekonomi perempuan di wilayah Kaltim.

Baca juga: Harapan Wakil Ketua Komisi X DPR RI dan Tokoh Muda Kaltim terhadap Pembangunan Sosial IKN Nusantara

"Kegiatan ini bertujuan membuka peluang usaha bagi anggota dan UMKM IWAPI, dengan diserahkannya 22 tower pada 23 Januari 2023 yang akan dihuni 16 ribu pekerja konstruksi,"ucapnya.

Untuk itu, ia juga akan menggandeng pengusaha lokal untuk tujuan tersebut. 

"Setidaknya ada beberapa persen porsi usaha yang bisa diberikan kepada pengusaha lokal.  InsyaAllah IWAPI siap berperan aktif dan berkontribusi dalam pembangunan IKN sekarang ini,"tambahnya.

Tim dar Himpunan Mahasiswa Jurusan atau HMJ Perhotelan Poltekba Balikpapan menggelar Program Pengabdian Masyarakat Desa (P2MD) di Desa Bumi Harapan, Sepaku berupa pelatihan pengelolaan homestay untuk menyambut IKN Nusantara.
Tim dar Himpunan Mahasiswa Jurusan atau HMJ Perhotelan Poltekba Balikpapan menggelar Program Pengabdian Masyarakat Desa (P2MD) di Desa Bumi Harapan, Sepaku berupa pelatihan pengelolaan homestay untuk menyambut IKN Nusantara. (HO)

Sementara itu, Konsultan Pendamping UMKM sekaligus narasumber dari giat tersebut, Zulkifli menyampaikan tentang pentingnya legalitas usaha sebagai penunjang.

Ia mengedukasi peserta untuk memiliki legalitas usaha. 

"Legalitas itu mempermudah akses perbankan, pembinaan kecamatan, kelurahan dan lembaga yang masuk, mereka harus punya legalitas yang kuat untuk berusaha,"jelasnya.

Dengan legalitas kuat tersebut, ia berharap pelaku usaha yang ada di Kaltim dapat membaca selera pendatang.

Baca juga: Perlu Kajian Aspek Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola Hunian Pekerja Konstruksi IKN Nusantara

"Semoga kita siap untuk membaca selera dan kebutuhan pendatang.  Karena dengan adanya IKN Nusantara, pasti banyak pendatang. Juga dikaitkan dengan potensi yang ada hingga cara mengemasnya,"tuturnya.

Koordinator Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Tim Transisi IKN, Diani Sadiawati mengatakan, ini merupakan kegiatan positif untuk mendukung pembangunan IKN Nusantara.

"Ini wadah yang bisa memberikan kesempatan pada anggota IWAPI, dan masyarakat lokal. Tinggal bagaimana mereka siap menyambut pembangunan IKN Nusantara," ujarnya.

Menurut Diani Sadiawati, beberapa sektor memiliki peluang usaha terbanyak di kawasan IKN Nusantara.

Terutama sektor nonkonstruksi seperti produksi oleh-oleh, laundry, pengadaan makanan dan lain-lain.

Baca juga: Diskusi Urun Pikir Gema Kebangsaan, Hetifah: IKN Nusantara Harus Jamin Kebebasan Mobilitas Perempuan

"Karena ini bisa dilakukan oleh semua masyarakat lokal dan dibutuhkan oleh pekerja maupun masyarakat yang datang ke lokasi Ibu Kota Nusantara ," ungkapnya.

Kurang lebih terdapat 301 item yang dapat dijadikan peluang usaha di kawasan IKN Nusantara

Selain itu, imbuhnya, dengan 22 tower yang siap dihuni pekerja dalam waktu dekat ini, tempat tersebut menjadi wadah untuk mengembangkan usaha masyarakat sekitar. 

"Sebentar lagi, 22 tower itu sudah jadi. Itu Akan dijadikan sebagai tempat untuk berusaha. Untuk mendayagunakan peserta pelatihan yang sudah dilatih selama ini,"jelasnya.

Untuk diketahui, pihaknya menggandeng IWAPI Kaltim juga telah mengadakan sederet pelatihan untuk pengembangan usaha. 

Pihaknya juga telah mempersiapkan pelaku usaha untuk menyongsong pembangunan IKN Nusantara.

Terlebih dengan pengalihan pengelolaan dari Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) kepada Otorita IKN pada 20 Januari 2023.(m12)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved