720 Calon PPS Bakal Dilantik Esok, KPU Nunukan Sebut 3 Desa Gunakan Rekomendasi Penunjukkan Kades

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - KPU Nunukan bakal melantik sebanyak 720 calon Panitia Pemungutan Suara (PPS) di 21 kecamatan.

Ratusan calon PPS tersebut akan berkedudukan di 240 desa yang ada di Kabupaten Nunukan.

"Kemarin hasil wawancara calon PPS keluar. Besok kami lakukan pelantikan di 21 kecamatan. Lima komisioner KPU Nunukan sudah berangkat ke lokasi pelantikan masing-masing untuk persiapan," kata Ketua KPU Nunukan, Rahman kepada TribunKaltara.com, Senin (23/01/2023), pukul 15.00 Wita.

Menurut Rahman pelantikan calon PPS akan dilakukan serentak namun waktunya berbeda-beda.

Baca juga: Simak Jadwal Keberangkatan 8 Speedboat Reguler Rute Nunukan-Tarakan Hari Ini, Senin 23 Januari 2023

Lantaran jumlah kecamatan yang banyak dengan kondisi geografis berbasis kepulauan.

"Nunukan, Nunukan Selatan, dan Sei Menggaris pelantikannya digabung di Kantor Camat Nunukan. Sebatik dan Sebatik Barat digabung di Sebatik. Sebatik Timur, Sebatik Tengah, dan Sebatik Utara digabung di Sebatik Timur," ucapnya.

Lanjut Rahman,"Lumbis, Sembakung Atulai, Lumbis Ogong, Lumbis Pansiangan, dan Lumbis Hulu di Lumbis. Sebuku, Sembakung, dan Tulin Onsoi dilantik di kecamatan masing-masing. Begitu juga 5 kecamatan di Krayan," tambahnya.

Rahman menuturkan dari 240 desa, 3 desa diantaranya menggunakan rekomendasi penunjukkan calon anggota PPS.

Diantaranya Desa Buduk Tumu dan Desa Ba'Sikor di Kecamatan Krayan dan Desa labuk di Kecamatan Lumbis Ogong.

"Tiga desa itu tidak terpenuhi syarat minimal calon PPS. Pada saat pendaftaran ada 5 orang tapi begitu tes tertulis dan wawancara hanya 2 orang yang datang. Sementara anggota PPS yang dibutuhkan 3 orang," ujar Rahman.

Sehingga untuk memenuhi jumlah kebutuhan anggota PPS di tiga desa tersebut, KPU Nunukan meminta rekomendasi Kepala Desa (Kades) yang melakukan penunjukkan langsung.

Baca juga: Lebih Meningkat, Perumda Tirta Taka Nunukan Targetkan Pemasangan 1.355 Sambungan Rumah Tahun 2023

"Dalam ketentuan bila anggota PPS tidak tercukupi, maka kami kerjasama dengan lembaga pendidikan untuk minta rekomendasi nama. Tapi di sana tidak ada lembaga pendidikan, makanya melalui Kepala Desa," tuturnya.

Rahman menyampaikan kekurangan sumber daya manusia di pelosok daerah sudah menjadi permasalahan setiap kali perhelatan Pemilu maupun Pilkada.

"Tapi Pemilu kali ini agak lebih enak dibanding sebelumnya karena pendaftarannya bisa secara online. Meskipun kami akui tidak semua wilayah memiliki akses jaringan internet yang memadai," ungkapnya.

Penulis: Febrianus Felis