Berita Daerah Terkini

Operator Alat Berat Korban Tewas Tertimbun Longsor di Bantuas Samarinda Merupakan Pekerja Tambang

Longsor yang tewaskan seorang pekerja di Jalan Poros Bantuas Samarinda-Sangsanga, Kota Samarinda rupanya benar terjadi di area tambang batu bara.

TRIBUNKALTARA.COM / NEVRIANTO HARDI PRASETYO
PENCARIAN KORBAN LONGSOR - Tim BPBD Samarinda dibantu relawan, excavator dan operator perusahaan tambang batu bara MTA saat pencarian 2 pekerja dan 1 alat dozer di lokasi tambang batu bara Kawasan Makroman, Kecamatan Sambutan Kota Samarinda Kalimantan Timur, Kamis( 4/5/2019).Kedua pekerja dan alat berat sejak Minggu(30/6/2019) belum ditemukan lantaran beratnya medan, dan timbunan tanah longsor kedalaman mencapai 20 meter. 

TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA - Kejadian longsor yang tewaskan seorang pekerja (diberitakan sebelumnya warga) di Jalan Poros Bantuas Samarinda-Sangsanga tepatnya Gunung Wadah Benaung, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda rupanya benar terjadi di area pertambangan batu bara.

Diduga insiden kecelakaan kerja tersebut terjadi di konsesi milik PT Energi Cahaya Industritama (PT ECI) yang pengerjaannya dilakukan oleh CV Putra Mandiri Bantuas.

Adapun korban teridentifikasi bernama Antonius Duli Werang (38) seorang operator alat berat.

"Jasad korban masih berada di RS I.A Moeis Samarinda," sebut Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Palaran Kompol Tri Satria Firdaus saat dikonfirmasi malam ini.

Baca juga: Perusahaan Tambang Batu Bara Buka Lowongan Kerja hingga Tanggal 31 Januari, Simak Persyaratannya

Dua unit alat berat yang tertimbun longsor di kawasan Bantuas, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda.
Dua unit alat berat yang tertimbun longsor di kawasan Bantuas, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda. (HO-WARGA)

Hingga saat ini pihak kepolisian bersama relawan juga masih berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

"Besok kami akan kembali ke sana untuk memeriksa TKP. Karena saat ini area tersebut minim penerangan," singkat Kompol Tri Satria Firdaus.

Untuk diketahui insiden kecelakaan kerja tersebut terjadi pada Selasa (24/1/2023) sore tadi.

Dari video yang beredar longsoran tersebut menimbun dua unit alat berat.

Saat ini Basarnas dari Unit Siaga SAR Samarinda juga tengah bersiap siaga menunggu informasi pasti jumlah korban.

Baca juga: Salah Satu Perusahaan Tambang Terbesar di Indonesia Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Cara Daftar

"Kami tetap stand by jika memang diperlukan operasi SAR. Sejauh ini informasi yang kita peroleh korban satu orang dan sudah berhasil dievakuasi," kata Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Riqi Efendi.

Liputan: Rita Lavenia

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved