Berita Daerah Terkini

Polisi Periksa 6 Saksi, Insiden Pemancing Tenggelam di Lubang Tambang PT BBE Samarinda Ulu

Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait tenggelamnya seorang pemancing di kolam tambang batu bara milik konsesi PT BBE.

|
HO-Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda
Proses evakuasi jasad Sukarmin yang tenggelam di lubang tambang konsesi PT BBE dengan Sub Kontraktor PT MAM pada Selasa (7/2) lalu. 

TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA - Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait tenggelamnya seorang pemancing di kolam tambang milik konsesi PT Bukit Baiduri Energi (BBE) pada Senin (5/2/2023) lalu.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kasat Reskrim Kompol Andika Dharma Sena mengatakan saat ini sudah 6 orang saksi yang diperiksa terkait insiden ataupun area tambang tersebut.

"Yang kita periksa tiga orang dari warga umum, tiga orang dari sub kontraktornya ( PT Mitra Abadi Mahakam)," sebut Kompol Sena, sapaan akrabnya saat dikonfirmasi Jumat (10/2/2023).

Selain itu pihak kepolisian juga melakukan autopsi terhadap jasad Sukarmin yang tenggelam di kolam tambang tersebut.

Baca juga: Korban Dilaporkan Tenggelam di Tarakan Ditemukan Meninggal Dunia, Operasi SAR Dinyatakan Ditutup

"Kami lakukan autopsi untuk memastikan penyebab kematian korban. Apakah murni tenggelam atau ada faktor lain," jelasnya.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan inspektur tambang guna penyelidikan lebih mendalam.

Sementara itu, beberapa waktu lalu pihak PT BBE juga memberikan rilis terkait insiden tersebut.

Dalam rilis tersebut Sr. Manager Government Relation dan Licensing PT BBE M. Taufik Tri Cahyanto mengatakan insiden tersebut terjadi di konsesi mereka yang berada di kawasan Jalan Poros Samarinda Bontang, Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu.

Ia menegaskan bahwa korban merupakan warga sekitar bukan karyawan dari PT BBE.

Kendati demikian pihak perusahaan secara proaktif menurunkan tim ERT atau tim tanggap darurat untuk turut serta melakukan pencarian bersama tim SAR gabungan.

"Kami juga langsung menghubungi pihak Polsek Samarinda Ulu terkait insiden itu," jelasnya.

Korban akhirnya ditemukan pada Selasa (7/2) pada Pukul 14.20 Wita.

"Kami menyampaikan belasungkawa mendalam kepada pihak korban dan keluarga," sambungnya.

Taufik menambahkan PT BBE mengimbau agar setiap orang yang masuk ke area terbatas termasuk wilayah pertambangan aktif untuk melapor, memberitahu dan atau meminta izin terlebih dahulu.

"Semua untuk keselamatan bersama. Kami berharap kejadian semacam ini tidak terulang lagi," harapnya.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved