Berita Tarakan Terkini

Ingin Petik Labu Kabocha dan Melon dari Pohonnya, Datang ke Wisata Kebun Juata Permai Tarakan

Masyarakat yang ingin berkunjung ke wisata petik buah di Kelurahan Juata Permai dipersilahkan. Pengunjung bisa petik labu Kobocha.

|
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Pengunjung lokasi wisata petik buah di lahan Kelompok Tani Flora dan Fauna Kelurahan Juata Permai Kota Tarakan, Jumat (10/2/2023). 

Darmawan melanjutkan, wisata petik buah di lokasi ini sudah memasuki tahun ketiga dibuka sejak 2021 lalu.

Kemudian untuk panen labu masuk keempat kalinya dari proses tanam dan panen.

Baca juga: Kunker Ke Kelompok Tani Tanjung Buka, Bupati Bulungan Turut Ikut Petik Panen Perdana Buah Melon

“Sudah tiga kali untuk labu kabocha, melon sudah tiga tahun berjalan.

Satu musim tanam butuh dua bulan, mungkin bisa lebih sampai 75 hari-90 hari jadi tinggal dihitung saja, karena kami ada rolling tanaman gak selalu tanaman satu komoditi dalam satu tempat sama,” jelasnya.

Adapun untuk harga labu kabocha dijual Rp 15 ribu per kg. Menurutnya harga itu terbilang murah kecuali ada yang meminta pengantaran.

“Plusnya bisa petik dari pohon untuk melon, kalau labu kami batasi. Di satu jalur tidak bisa dipetik sendiri karena itu untuk spot pengunjung yang mau foto atau video.

Yang sudah dipetik di sebelah kiri sana dan yang ini juga tetap dipanen. Ini hari pertama kami buka,” ujarnya.

Adapun lanjutnya, dalam jangka waktu dua bulan ke depan nanti akan ada diagendakan lagi dibuka wisata petik buah dengan tanaman berbeda.

Adapun untuk tanaman baru lanjut Darmawan, pihaknya masih merencanakan karena masih sesuaikan kondisi lingkungan seperti melon korea.

Agak kecil warnanya, kuning dan kalau tidak salah sama kulitnya bisa dimakan. Nanti kit acari satu varietas unik, tapi saya rasa labu kabocha masih diburu dan masih banyak peminatnya.

Ini banyak mau borong tapi kami batasi,” bebrnya.

Adapun lanjutnya, yang ditanam Kelompok Tani Flora dan Fauna Mandiri Tarakan, selain berternak juga Bertani holtikultura.

Unggulan sebenarnya adalah bawang merah dan cabai. Cabai rawit, keriting dan cabai besar lokal atau jumbo sudah berhasil tanam.

Untuk cabai keriting hijau saat ini sedang proses panen, jagung manis dan cabai rawit dan cabai merah sudah melalui proses panen kemarin, bawang merah juga sudah selesai masa panen.

Baca juga: Sejarah Halloween yang Identik dengan Kostum Hantu dan Labu Diukir, Diperingati Setiap 31 Oktober

“Cabai saat ini masih standar tidak mahal dan tidak murah dan bagi petani masih bisa menjangkau modalnya dan bisa dibeli masyarakat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved