Berita Nunukan Terkini
Soal BBM Malaysia yang Masuk dan Dijual di Daerahnya, Bupati Nunukan: Sisi Aturan Itu Tidak Boleh
Soal bahan bakar minyak (BBM) dari Tawau, Malaysia yang beredar di Pulau Sebatik, Pemkab Nunukan segera rapatkan bersama unsur Forkopimda.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Soal Bahan Bakar Minyak ( BBM) dari Tawau, Malaysia yang beredar di Pulau Sebatik, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan segera rapatkan bersama unsur Forkopimda.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Nunukan Asmin Laura.
"Senin depan kami akan rapatkan dulu di Kantor Bupati bersama unsur Forkopimda. Kapolres, Dandim, dan Kajari bakal hadir," kata Asmin Laura kepada TribunKaltara.com, Sabtu (11/02/2023), pukul 19.15 Wita.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah pengusaha stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan keluhkan beredarnya BBM eceran dari Malaysia ke wilayah mereka, di Kantor DPRD Nunukan, Jumat (03/02/2023).
Baca juga: Infrastruktur Dasar Dominasi Usulan Musrenbang di perbatasan RI-Malaysia, Bupati Nunukan Sebut ini

Laura mengatakan, Pemkab Nunukan baru akan merapatkan hal tersebut minggu depan.
Lantaran seminggu terakhir ini dirinya disibukkan dengan Musrenbang tingkat kecamatan.
"Ada beberapa isu lokal yang marak seminggu terakhir ini. Tapi saya lagi Musrenbang ke wilayah kecamatan," ucapnya.
Perihal BBM Malaysia yang beredar di Pulau Sebatik, Laura mengaku sempat dikeluhkan pengusaha SPBU kepada dirinya.
"Tapi saya arahkan ke DPRD dulu, biar DPRD yang membuat rekomendasi ke Pemkab. Rekomendasi itu yang akan kami rapatkan bersama unsur Forkopimda," ujar Laura.
Menurut Laura, masuknya BBM dari Malaysia ke daerahnya sudah menyalahi aturan.
"Dari sisi aturan itu tidak boleh. Tapi kita juga harus berbicara dari sisi kebutuhan masyarakat. Keluhan itu tidak datang dari masyarakat, karena terbilang murah dan mudah didapatkan," tuturnya.
Baca juga: KPU Nunukan Ajukan Anggaran Pilkada 2024 Sebesar Rp 52 Milar ke Pemkab, Rahman Beber Alasannya
Kendati begitu, wanita dengan gelar doktor (S3) lulusan Universiti Utara Malaysia itu menyampaikan, Pemkab Nunukan juga perlu mendengar pendapat dari pengusaha SPBU di Pulau Sebatik.
"Jadi Senin depan kami undang mereka (pengusaha SPBU), tapi setelah rapat Forkopimda baru kami adakan pertemuan," ungkapnya.
Penulis: Febrianus Felis.
berita Nunukan terkini
TribunKaltara.com
Nunukan
Malaysia
BBM
Bupati Nunukan
Asmin Laura
Bahan Bakar Minyak
Pulau Sebatik
Forkopimda
Longsor Gerus Kolong Rumah Warga di Lumbis Nunukan, Tiang Rumah Menggantung dan Pemilik Mengungsi |
![]() |
---|
Diduga Korsleting Listrik, Ruko Plastik di Sebatik Nunukan Kaltara Ludes Terbakar |
![]() |
---|
Kejari Nunukan Musnahkan Barang Bukti 87 Perkara Inkracht, Termasuk 16 Ton Pupuk dan Sabu 10,87 Gram |
![]() |
---|
Kepala Imigrasi Nunukan Sebut Perbatasan Titik Kritis TPPO, Sindikat Kian Canggih dan Terorganisir |
![]() |
---|
Kepala BP3MI Kaltara Ingatkan Bahaya Jalur Ilegal ke Malaysia: Tidak Ada Perlindungan Hukum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.