Nunukan Memilih

KPU Nunukan Ajukan Anggaran Pilkada 2024 Sebesar Rp 52 Milar ke Pemkab, Rahman Beber Alasannya

Komisi Pemilihan Umum atu KPU Nunukan telah mengajukan anggaran Pilkada 2024 kepada Pemkab Nunukan, Kalimantan Utara sebesar Rp 52 miliar.

|
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Ketua KPU Kabupaten Nunukan, Rahman saat mengawasi proses distribusi APD dan logistik Pilkada serentak 2020 yang akan dibawa ke Krayan dari Bandara Nunukan, Kalimantan Utara, Kamis (3/12/2020),. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Komisi Pemilihan Umum atau KPU Nunukan telah mengajukan anggaran Pilkada 2024 kepada Pemkab Nunukan, Kalimantan Utara sebesar Rp 52 miliar.

Ketua KPU Nunukan, Rahman mengatakan jumlah tersebut meningkat dibanding Pilkada 2020 sebelumnya hanya Rp 28 miliar.

"Kami sudah ajukan anggaran Pilkada 2024 ke Pemkab Nunukan melalui Kesbangpol. Memang ada peningkatan tajam dibanding Pilkada sebelumnya," kata Rahman kepada TribunKaltara.com, Sabtu (11/02/2023), pukul 11.00 Wita.

Baca juga: KPU Tarakan Tunggu Panggilan Pemkot Terkait Anggaran Pilkada, Nasruddin Tegaskan Harus Ada NPHD

Menurut Rahman peningkatan anggaran Pilkada 2024 sangatlah wajar, mengingat perhelatan Pemilu kali ini dilaksanakan tidak lagi dalam suasana pandemi Covid-19.

"Tahun 2020 itu banyak kegiatan yang tidak masukkan. Contohnya sosialisasi yang mengumpulkan orang banyak, itu tidak kami lakukan.

Misalnya debat antar calon, yang harusnya 3 kali, tapi kemarin hanya 1 kali," ucapnya.

,"Pilkada 2024 kampanye sudah boleh dilakukan. Sebelumnya kami ganti dengan pola sebaran pamflet dan pengumuman biasa," tambahnya.

Baca juga: Anggaran Pilkada 2024, BKAD Kaltara Sebut Masih Dalam Proses Tahap Pembahasan

Namun Rahman menyebut anggaran Pilkada 2020, paling banyak terserap untuk membayar honor petugas Ad Hoc.

"Dari Rp28 miliar, Rp20 Milyar diantaranya untuk bayar honor petugas Ad Hoc. Karena jumlah mereka hampir 10 ribu saat itu.

Tahun ini jumlah petugas meningkat lagi. Pilkada 2020 kami juga dapat dari provinsi hampir Rp 9 miliar," ujar Rahman.

Belum lagi, Nunukan memiliki sejumlah kecamatan yang daratannya terpisah alias pulau sendiri.

Ketua KPU Kabupaten Nunukan, Rahman
Ketua KPU Kabupaten Nunukan, Rahman (TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS)

Sehingga akses yang dilalui untuk mendistribusikan logistik Pemilu berbeda-beda tiap kecamatan.

"Ada kecamatan yang aksesnya harus via pesawat seperti ke dataran tinggi Krayan. Ada juga gunakan speedboat dan mobil.

Bahkan juga motor ketika hujan, sementara petugas harus menuju desa yang medan jalannya masih tanah. Itukan lumpurnya," tutur Rahman.

Baca juga: Update Anggaran Pilkada 2024, Begini Jawaban Ketua KPU Kaltara Suryanata Al-Islami

Rahman menambahkan biaya carter pesawat dari Nunukan menuju dataran tinggi Krayan terbilang mahal.

"Carter pesawat ke Krayan itu Rp 60 juta - Rp 100 Juta. Itu sekali terbang. Bisa 4-5 kali terbang karena kapasitas muatannya terbatas," ungkapnya.

(*)

Penulis: Febrianus Felis.

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved