Nunukan Memilih
KPU Nunukan Ajukan Anggaran Pilkada 2024 Sebesar Rp 52 Milar ke Pemkab, Rahman Beber Alasannya
Komisi Pemilihan Umum atu KPU Nunukan telah mengajukan anggaran Pilkada 2024 kepada Pemkab Nunukan, Kalimantan Utara sebesar Rp 52 miliar.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Komisi Pemilihan Umum atau KPU Nunukan telah mengajukan anggaran Pilkada 2024 kepada Pemkab Nunukan, Kalimantan Utara sebesar Rp 52 miliar.
Ketua KPU Nunukan, Rahman mengatakan jumlah tersebut meningkat dibanding Pilkada 2020 sebelumnya hanya Rp 28 miliar.
"Kami sudah ajukan anggaran Pilkada 2024 ke Pemkab Nunukan melalui Kesbangpol. Memang ada peningkatan tajam dibanding Pilkada sebelumnya," kata Rahman kepada TribunKaltara.com, Sabtu (11/02/2023), pukul 11.00 Wita.
Baca juga: KPU Tarakan Tunggu Panggilan Pemkot Terkait Anggaran Pilkada, Nasruddin Tegaskan Harus Ada NPHD
Menurut Rahman peningkatan anggaran Pilkada 2024 sangatlah wajar, mengingat perhelatan Pemilu kali ini dilaksanakan tidak lagi dalam suasana pandemi Covid-19.
"Tahun 2020 itu banyak kegiatan yang tidak masukkan. Contohnya sosialisasi yang mengumpulkan orang banyak, itu tidak kami lakukan.
Misalnya debat antar calon, yang harusnya 3 kali, tapi kemarin hanya 1 kali," ucapnya.
,"Pilkada 2024 kampanye sudah boleh dilakukan. Sebelumnya kami ganti dengan pola sebaran pamflet dan pengumuman biasa," tambahnya.
Baca juga: Anggaran Pilkada 2024, BKAD Kaltara Sebut Masih Dalam Proses Tahap Pembahasan
Namun Rahman menyebut anggaran Pilkada 2020, paling banyak terserap untuk membayar honor petugas Ad Hoc.
"Dari Rp28 miliar, Rp20 Milyar diantaranya untuk bayar honor petugas Ad Hoc. Karena jumlah mereka hampir 10 ribu saat itu.
Tahun ini jumlah petugas meningkat lagi. Pilkada 2020 kami juga dapat dari provinsi hampir Rp 9 miliar," ujar Rahman.
Belum lagi, Nunukan memiliki sejumlah kecamatan yang daratannya terpisah alias pulau sendiri.

Sehingga akses yang dilalui untuk mendistribusikan logistik Pemilu berbeda-beda tiap kecamatan.
"Ada kecamatan yang aksesnya harus via pesawat seperti ke dataran tinggi Krayan. Ada juga gunakan speedboat dan mobil.
Bahkan juga motor ketika hujan, sementara petugas harus menuju desa yang medan jalannya masih tanah. Itukan lumpurnya," tutur Rahman.
Baca juga: Update Anggaran Pilkada 2024, Begini Jawaban Ketua KPU Kaltara Suryanata Al-Islami
Rahman menambahkan biaya carter pesawat dari Nunukan menuju dataran tinggi Krayan terbilang mahal.
"Carter pesawat ke Krayan itu Rp 60 juta - Rp 100 Juta. Itu sekali terbang. Bisa 4-5 kali terbang karena kapasitas muatannya terbatas," ungkapnya.
(*)
Penulis: Febrianus Felis.
Pastikan Daerah Kondusif Pasca Pilkada 2024, Polres Nunukan Intensifkan Patroli ke Wilayah Rawan |
![]() |
---|
Bagi Peserta Pilkada 2024 yang Ingin Gugat Hasil Pleno ke MK, KPU Nunukan Beri Waktu 3×24 Jam |
![]() |
---|
Pilkada Nunukan 2024, Irwan Sabri-Hermanus Raih 43.832 Suara, Ungguli Dua Paslon Lainnya |
![]() |
---|
Logistik Rekapitulasi dan Surat Suara Kecamatan Minus Krayan, KPU Nunukan Jadwalkan Pleno Esok |
![]() |
---|
Logistik Pilkada Tiba di Gudang KPU Nunukan Baru 3 Kecamatan, Pengangkutan Dibantu Pesawat TNI-AD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.