Berita Daerah Terkini
Warga Keluhkan Harga Pembebasan Tanah IKN Rendah, KSP Moeldoko: Masyarakat Jangan Manfaatkan Situasi
Harga ganti untung tanah masyarakat yang menjadi kawasan Ibu Kota Negara (IKN) dianggap sudah sesuai. Namun, warga anggap harga terlalu rendah.
TRIBUNKALTARA.COM, PENAJAM - Harga Ganti Untung tanah masyarakat yang menjadi kawasan Ibu Kota Negara (IKN) dianggap sudah sesuai.
Hal itu karena penetapan harga Ganti Untung tanah melalui tim aprasial.
Namun, masyarakat Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara ( PPU ) mengeluhkan penetapan harga tanah yang dianggap terlalu rendah.
Mereka menyampaikan keluhan itu kepada Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, saat berkunjung beberapa waktu lalu.
Baca juga: Malaria Ancam Pekerja Proyek Pembangunan IKN Nusantara, Kemenkes Bagikan 140.000 Kelambu Antimalaria
DIketahui, harga tanah masyarakat di IKN ditetapkan kurang lebih sekitar Rp200 hingga Rp300 ribu per meter. Masyarakat menginginkan harga yang lebih tinggi, yakni Rp600 hingga Rp1 juta per meter.
Kata Moeldoko, penetapan harga tanah telah melalui kajian dari tim independen atau tim appraisal, sehingga dipastikan harga yang di patok semata karena berhubungan dengan kepentingan IKN.
“Ada tim appraisal itu yang harus menjadi referensi, ini tim independen dan tidak punya kepentingan apapun,” ungkapnya Minggu (12/2/2023).
Moeldoko juga menjelaskan bahwa harga tanah yang ditetapkan itu sudah cukup tinggi, karena adanya proyek ibu kota baru ini.
Kata dia, jika tidak ada IKN maka harga tanah di wilayah itu, tidak akan diberi harga yang sama dengan saat ini, terlebih dulunya kawasan itu cukup terisolasi.
“Tanah ini dulunya terisolasi, harganya cuma 10 perak begitu ada jalan dibangun harganya menjadi 100 perak, jangan minta seribu perak, gak fear dong,” sambungnya.
Untuk itu ia juga meminta agar masyarakat tidak memanfaatkan situasi dengan meminta harga yang tidak wajar, yang berujung menghambat pembangunan ibu kota baru.
“Tanah masyarakat itu mahal karena ada IKN, jangan karena mentang-mentang ada IKN memanfaatkan situasi,” ujarnya.
Dengan pembangunan IKN kata Meoldoko, akan memunculkan kawasan baru, yang memiliki pertumbuhan infrastruktur yang memadai, dan juga bisa menjadi faktor pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
Baca juga: Sebut Tower Sudah Ditempati, Pembangunan Hunian Pekerja IKN Nusantara Ditarget Selesai Bulan Ini
“Harapannnya IKN akan memunculkan kawasan baru yang memiliki pertumbuhan yang harapannnya ikn akan memunculkan kawsan baru yang memiliki pertumbuhan yang barubaru,” pungkasnya.
Sebelumnya diketahui, tanah masyarakat yang akan dibebaskan yakni seluas 817,9 hektar. Letaknya berada di Desa Bumi Harapan dan Desa Bukit Raya.
Pembebasan akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama dibebaskan seluas 345,82 hektar.
Penulis : Nita Rahayu
Berita Daerah Terkini
TribunKaltara.com
Penajam Paser Utara
Ibu Kota Negara (IKN)
aprasial
Ganti Untung
Kepala Staf Kepresidenan
Moeldoko
Isu Beras Plastik Menyebar, Warga Balikpapan Katim Marah dan Takut, Minta Pemerintah Turun Tangan |
![]() |
---|
Beras Premium Minim di Balikpapan, Mentan Amran Lapor ke Polri dan Kejagung Soal Dugaan Mafia |
![]() |
---|
Nekat Bawa Sajam ke Markas Polisi di PPU Kaltim, Pria Asal Penajam dan Sebilah Badik Diamankan |
![]() |
---|
Diduga Sakit Hati, Cekcok Pria di Babulu PPU Kaltim Akibatkan Satu Orang Tewas, Polisi Amankan Sajam |
![]() |
---|
Diterjang Hujan dan Longsor, Wali Kota Samarinda Soroti Stabilisasi Lereng, Tunda Uji Terowongan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.