Berita Daerah Terkini
Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara Berpengaruh Positif, Ekonomi Kaltim Tumbuh tapi Melambat
Pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara berpengaruh positif terhadap perekonomian di Kalimantan Timur ( Kaltim ).
TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA – Pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara berpengaruh positif terhadap perekonomian di Kalimantan Timur ( Kaltim ).
Ekonomi Kaltim pada triwulan I 2023 diperkirakan akan tumbuh positif, meski berpotensi sedikit melambat, dibandingkan triwulan tahun sebelumnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Ricky P Gozali mengungkapkan, melambatnya pertumbuhan ekonomi Kaltim dipicu tingginya curah hujan di awal 2023 serta pola seasonal produksi batu bara cenderung sedikit.
Namun demikian, terdapat beberapa upside risk yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur, yakni masifnya pembangunan infrastruktur IKN Nusantara.
"Beberapa hal lain, mobilitas masyarakat dan kegiatan ekonomi daerah yang didorong oleh momen Ramadhan dan menjelang hari libur nasional dan Hari Raya Idul Fitri," ujar Ricky, Minggu (12/2/2023).
Berbagai langkah strategis, lanjut Ricky, juga terus dilakukan untuk menjaga momentum pertumbuhan di Kaltim.
Baca juga: Pembangunan IKN Nusantara Ciptakan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru, Masyarakat Adat Khawatirkan Ini
Termasuk pengendalian inflasi agar tetap stabil dan terkendali dilakukan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang pro-stability.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang pro-growth juga perlu dijaga melalui pengembangan UMKM berdaya saing.
Pembukaan dan penguatan sektor produktif yang mendorong pertumbuhan inklusif seperti pariwisata, penguatan hilirisasi komoditas utama dan komoditas ekspor Kaltim juga dipacu.
"Ini juga akan menciptakan nilai tambah, serta perluasan digitalisasi ekonomi dan keuangan daerah," tandas Ricky.
Menurut Ricky, tahun lalu perekonomian Kaltim tumbuh positif pada triwulan IV 2022 dengan mencatatkan sebesar 6,47 persen (yoy).

Atau meningkat dibandingkan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 5,28 persen (yoy).
Sepanjang 2022 menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, yakni tumbuh sebesar 4,48 persen atau lebih tinggi dibanding capaian pertumbuhan ekonomi sepanjang 2021 yang tumbuh sebesar 2,55 persen.
"Berlanjutnya capaian pertumbuhan ekonomi ini mencerminkan bahwa kondisi perekonomian terpantau on track dalam tren pemulihan," pungkas Ricky.
Didorong IKN Nusantara
Selain sektor pertambangan batu bara, perekonomian Kaltim tumbuh juga didorong oleh berlanjutnya pembangunan di IKN Nusantara.
Beberapa proyek infrastruktur mendorong laju pertumbuhan ekonomi di Kaltim.
Baca juga: 30 Proyek Pekerjaan di IKN Nusantara Tengah Berjalan, Hunian ASN dan TNI-Polri Persiapan Lelang
Kinerja investasi pun, turut tercatat tumbuh positif sebesar 8,32 persen (yoy). Lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 5,90 persen (yoy).
"Pertumbuhan yang signifikan terjadi seiring dengan terus berlanjutnya pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara ," sebutnya.
Keberlanjutan proyek di IKN Nusantara juga diproyeksi meningkat pada triwulan I 2023 meski cenderung melambat dibanding triwulan IV 2022.
"Masifnya pembangunan konstruksi IKN turut berpengaruh dengan kegiatan ekonomi di daerah," terang Ricky.
Sementara itu, melihat berdasarkan lapangan usaha (LU), capaian peningkatan ekonomi Kaltim triwulan IV 2022 bersumber dari hampir seluruh sektor utama.
Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tertinggi berasal dari LU Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh sebesar 14,40 persen (yoy).
Peningkatan tersebut terjadi seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat saat HBKN Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Baca juga: Ekonomi Warga Sepaku Terkerek Pembangunan IKN Nusantara: Tolak Rp 2 Miliar, Pilih Bangun Penginapan
Dijelaskan Ricky, lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang memiliki pangsa sebesar 54,53 persen dari total PDRB Kaltim.
Sekaligus menjadi lapangan usaha utama penopang perekonomian Provinsi Kaltim juga tumbuh sebesar 5,74 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,63 persen (yoy).
Pertumbuhan pada sektor batu bara ini terlihat seiring dengan pengejaran target produksi batu bara oleh korporasi, lalu tren pengaruh harga batu bara acuan (HBA) yang masih tinggi di pasaran.
"Peningkatan permintaan batubara didorong oleh perkembangan kondisi geopolitik (perang Rusia-Ukraina) dan perluasan pasar," ujar Ricky.
Dari sisi pengeluaran, seluruh komponen mengalami pertumbuhan positif kecuali kinerja impor.
Kinerja ekspor Kaltim tumbuh 5,25 persen (yoy), meningkat dari triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 4,40 persen (yoy).
Baca juga: Kaltara Diproyeksikan Jadi Kekuatan Ekonomi Baru Kalimantan 2037: Sumber Energi untuk IKN Nusantara
Peningkatan sejalan dengan kondisi neraca perdagangan Kaltim yang mengalami surplus 30,63 miliar US Dollar sepanjang tahun 2022.
"Hal ini tumbuh sebesar 47,03 persen, serta ekspor non migas yang meningkat signifikan sebesar 49,22 persen," tandas Ricky.(uws)
infrastruktur
Ibu Kota Nusantara
IKN Nusantara
ekonomi
Kalimantan Timur
Kaltim
Bank Indonesia
perekonomian
pertumbuhan ekonomi
Isu Beras Plastik Menyebar, Warga Balikpapan Katim Marah dan Takut, Minta Pemerintah Turun Tangan |
![]() |
---|
Beras Premium Minim di Balikpapan, Mentan Amran Lapor ke Polri dan Kejagung Soal Dugaan Mafia |
![]() |
---|
Nekat Bawa Sajam ke Markas Polisi di PPU Kaltim, Pria Asal Penajam dan Sebilah Badik Diamankan |
![]() |
---|
Diduga Sakit Hati, Cekcok Pria di Babulu PPU Kaltim Akibatkan Satu Orang Tewas, Polisi Amankan Sajam |
![]() |
---|
Diterjang Hujan dan Longsor, Wali Kota Samarinda Soroti Stabilisasi Lereng, Tunda Uji Terowongan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.