Berita Daerah Terkini

Tergeletak Basah Kuyup di Tengah Jalan Samarinda, Sopir Truk Asal Jatim Ditemukan tak Bernyawa

Seorang sopir truk ekspedisi ditemukan tak sadarkan diri di Jalan Untung Suropati, tepatnya seberang Big Mall Samarinda, Rabu (15/2/2023).

HO
Proses evakuasi jasad sopur truk yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di tengah Jalan Untung Suropati Samarinda, Rabu (15/2/2023). 

TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA - Seorang sopir truk ekspedisi ditemukan tak sadarkan diri di Jalan Untung Suropati, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, tepatnya seberang Big Mall Samarinda, Rabu (15/2/2023).

Dari identitas yang ditemukan, sopir truk fuso dengan nomor polisi B 9511 TPA ini diketahui bernama Agus Kasianto (60), warga asal Kota Malang, Jawa Timur.

Korban yang tak sadarkan diri itu awalnya ditemukan oleh tiga karyawan sebuah cafe setempat pada Pukul 04.40 Wita.

Menurut keterangan Darmansyah (25) seorang dari tiga pemuda itu, saat ditemukan korban tergeletak dalam kondisi basah kuyup di belakang truk yang dipastikan tengah dikemudikannya.

Baca juga: Kokohkan IKN di Kaltim, Pemkot Samarinda Wacanakan Pendistribusian Gas Melalui Pipa Ke Rumah Warga

Ketiganya sempat mengira korban jatuh pingsan. Oleh sebab itu mereka akhirnya turun dari sepeda motor dengan tujuan membangunkan dan menolong pria tersebut.

"Agak lama kami panggil tapi enggak respon sama sekali. Pas kami periksa ternyata sudah tidak bernafas," sambungnya.

Menyadari korban sudah tidak bernyawa mereka pun langsung menginformasikan hal tersebut kepada warga sekitar yang kemudian melapor kepada pihak kepolisian.

Tidak berselang lama jajaran Polsek Sungai Kunjang, personel Beat 110 Sat Samapta, Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda dan Palang Merah Indonesia (PMI) tiba di lokasi penemuan untuk melakukan identifikasi dan olah TKP awal.

Tepat Pukul 05.30 Wita jasad korban berhasil dievakuasi ke kamar jenazah RSUD AW Sjahranie Samarinda.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Sungai Kunjang Kompol Made Anwara menjelaskan dari hasil pemeriksaan awal tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan keluarga korban yang berada di Jawa Timur.

Dari keterangan pihak keluarga, sopir truk tersebut memang sudah lama menderita sakit diabetes.

"Pihak keluarga juga menolak autopsi. Mereka sudah mengikhlaskan, tidak menuntut apapun dan meminta jenazah korban diterbangkan ke kampung halamannya untuk segera dimakamkan," jelasnya.

Untuk hasil olah TKP awal dikatakannya diduga korban terjatuh saat sedang memperbaiki terpal yang menutup bak belakang truk tersebut.

Baca juga: LENGKAP! Sejarah Klub Samarinda Sebelum Borneo FC, Persisam dan Bali United Tranding di Twitter

Dijelaskannya truk ekspedisi yang dikemudikan korban datang dari Loa Bakung menuju ke Jalan Salmet Riyadi.

Diduga karena hujan disertai angin kencang akhirnya laki-laki lansia tersebut turun dan berniat untuk memperbaiki terpal truknya.

"Pihak keluarga korban mengatakan sudah ikhlas, karena ini murni musibah dan tahu bahwa korban sudah lama menderita sakit," pungkasnya.

Liputan: Rita Lavenia

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved