Hari Paskah

Makna Rabu Abu yang Jatuh pada 22 Februari 2023, Awal Puasa dan Prapaskah Umat Katolik

Umat Katolik di seluruh dunia akan merayakan hari Rabu Abu, perayaan sakral yang menandakan awal puasa dan Prapaskah.

TRIBUNKALTARA.COM - Umat Katolik di seluruh dunia akan merayakan hari Rabu Abu, perayaan sakral yang menandakan awal puasa dan Prapaskah.

Tahun ini, Rabu Abu jatuh pada 22 Februari 2023, dimulainya masa puasa umat Katolik.

Hari Rabu Abu dirayakan Gereja Katolik dengan Misa Kudus.

Di Gereja Katedral Santa Maria Assumpta, Tanjung Selor, Kalimantan Utara, perayaan Misa Rabu Abu dimulai pukul 18.00 Wita.

Bagi Gereja Katolik, Rabu Abu menandakan dimulainya masa Prapaskah, yang merupakan persiapan menyambut hari raya Paskah atau hari Kebangkitan Yesus Kristus pada hari Minggu Paskah.

Hari Rabu Abu selalu diperingati pada 46 hari sebelum Paskah.

Perayaan ini ditandai dengan misa pemberian abu di dahi umat Katolik.

Baca juga: 6 Rangkaian Ibadah Paskah Umat Kristen dan Katolik, Dimulai dari Rabu Abu dan Diakhiri Minggu Paskah

Abu berasal dari daun palma pada tahun sebelumnya, yang sudah diberkati dan kering lalu dibakar.

Dalam Gereja Katolik, abu adalah simbol pertobatan.

Selain itu abu sebagai penanda bahwa manusia berawal dari abu dan akan kembali ke abu.

Kitab Kejadian 2:7 menunjukkan firman Tuhan tentang abu.

'Ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.'

Olah karena itu, Pastor dan Prodiakon yang memberikan abu ke dahi umat, akan berkata, "Bertobatlah, dan percayalah kepada Injil," atau, "Kamu adalah debu dan akan kembali menjadi debu."

Rabu Abu umat Katolik 210223
ILUSTRASI - Rabu Abu menandai periode awal Prapaskah Katolik. (Photo by OSWALDO RIVAS / AFP)

Baca juga: LENGKAP Makna Rabu Abu, Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci, hingga Minggu Paskah

Mengapa Rabu Abu jatuh pada hari Rabu?

Berdasarkan katolisitas.org, Gereja Katolik menerapkan puasa ini selama 6 hari dalam seminggu karena hari Minggu tidak dihitung dan dianggap sebagai peringatan Kebangkitan Yesus, maka masa Puasa berlangsung selama 6 minggu ditambah 4 hari, sehingga genap 40 hari.

Maka, hari pertama puasa jatuh pada hari Rabu.

(Paskah terjadi hari Minggu, dikurangi 36 hari (6 minggu), lalu dikurangi lagi 4 hari, dihitung mundur, jatuh pada hari Rabu).

Sehingga penentuan awal masa Prapaskah pada hari Rabu disebabkan karena penghitungan 40 hari sebelum hari Minggu Paskah, tanpa menghitung hari Minggu.

Masa Tobat

Pada masa Gereja mula-mula, Rabu Abu adalah hari yang diperuntukkan bagi para pendosa dan orang-orang yang ingin kembali ke pangkuan Gereja, untuk memulai pertapaan sebagai wujud penyesalan dan tanda tobat.

Abu yang kita terima merupakan pengingat akan kedosaan kita, dan banyak umat Katolik yang membiarkan tanda salib dari Abu di dahi kepala mereka sebagai tanda kerendahan hati.

Baca juga: Misa Malam Paskah di Gereja St Gabriel Nunukan Dimulai dengan Perarakan Lilin, Ternyata Ini Maknanya

Berpuasa dan Berpantang dalam Katolik

Gereja Katolik menekankan bahwa pentingnya penyesalan akan dosa.

Bentuk penyesalan akan dosa dinyatakan dengan puasa dan berpantang.

Biasanya setelah Misa Rabu Abu, umat Katolik tidak pantas untuk makan di luar, berbelanja, atau pergi ke tempat umum setelah menerima abu., termasuk dengan kegiatan berpesta.

Umat Katolik yang berumur 18 tahun hingga 60 akan menjalani puasa.

Puasa dalam Katolik yaitu mereka hanya boleh makan malam dengan lengkap (minus daging) dan hanya 2 porsi yang sedikit pada pagi dan siang hari; dan tidak boleh ada makanan lain selain dari pada itu.

Bagi umat Katolik di atas umur 14 tahun, diminta untuk menahan diri untuk memakan daging, atau makanan yang mengandung daging pada hari Rabu Abu.

Daging dalam hal ini, tidak melulu dimaknai sebagai makanan yang berdaging.

Bisa juga makanan yang mewah atau makanan favorit yang sering dimakan.

Baca juga: Wafat Isa Almasih Bukan Hari Raya Paskah, Umat Kristiani Rayakan Jumat Agung, Simak Perbedaanya

Ada pula yang pantang dengan makanan tertentu sebagai bentuk pantangan selama Prapaskah.

Sebenarnya praktik puasa selama masa Prapaskah berawal dari perjalanan Yesus ke padang gurun.

Saat itu, Yesus berpuasa dan berdoa selama empat puluh hari empat puluh malam sebagai persiapan untuk memulai penderitaan-Nya.

Para murid Yesus meyakini dengan berpuasa mereka memiliki kekuatan untuk menghindari godaan dengan bantuan rahmat Tuhan.

(*)

Berita tentang Hari Paskah

(TribunKaltara.com/Cornel Dimas Satrio K)

Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok officialtribunkaltara

Follow Helo TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved