Pemindahan IKN

Gaji Pekerja Proyek IKN Nusantara Terlambat Dibayar, KTP juga Ditahan, Mengadu ke Disnakertrans PPU

Pembayaran gaji pekerja proyek Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara mengalami kelambatan. Pekerja pun mengadu melalui portal Disnakertrans PPU.

Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM / DWI ARDIANTO
Pekerjaan proyek rumah susun hunian pekerja di IKN Nusantara mulai dikerjakan. Disnakertrans Penajam Paser Utara mengerima keluhan ada pekerja yang gajinya terlambat dibayar. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kukar, Wisnuwardhana mengatakan, dinasnya telah mendapat instruksi dari pemerintah pusat.

Pihaknya kini terus mendata pekerja konstruksi bangunan di Kukar untuk bisa diikutkan dalam pelatihan bersertifikasi. 

Baca juga: Polemik Lahan IKN Nusantara, Pemkab PPU Sampaikan Persoalan Tanah Warga Sepaku ke Pemerintah Pusat

“Jadi Kukar dapat 2.000 kuota untuk pekerja kontruksi bangunan untuk tahun ini,” kata Wisnu, Selasa (21/2/2023).

Pada tahun 2022 lalu, sudah ada 500 orang yang terjaring untuk dapat mengikuti pelatihan konstruksi bangunan tersebut. 

Pelatihan yang difasilitasi secara gratis oleh pemerintah ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Kukar. 

“Sudah ada yang mendaftar untuk pelatihan. Banyak yang mendaftar, tapi 500 aja yang lolos. Banyak tidak lolos terkendala di administrasi,” jelasnya.

Spesifikasi keahlian konstruksi bangunan yang dicari adalah tukang kayu, tukang beton, dan orang yang paham tentang material bangunan.

Wisnu mengimbau agar masyarakat yang memiliki kemampuan di bidang pertukangan bisa mendaftarkan diri. Supaya kuota yang ada bisa terpenuhi secara maksimal.

Baca juga: Insentif Investasi di IKN Nusantara Setara Kawasan Ekonomi Khusus, Bambang: Sudah Diparaf Menteri

Ia menyampaikan, telah meminta para camat, kepala desa dan lurah di wilayah masing-masing untuk menyebarkan informasi ini. 

Hal ini agar pekerja konstruksi bangunan yang ada di penjuru Kukar dapat turut berpartisipasi dalam pembangunan IKN Nusantara.

Warga yang tinggal paling dekat IKN Nusantara, seperti Samboja, Loa Janan, dan Loa Kulu, dipastikan menjadi prioritas dalam perekrutan ini.

"Kami telah membentuk forum pekerja konstruksi untuk memuluskan misi ini. Yang jelas calon tenaga kerja harus memiliki pengalaman sebagai tukang bangunan,” sebut Wisnu.

Sebagaimana diketahui, pemerintah memang menyediakan 20.000 kuota untuk mencari pekerja kontruksi bangunan bersertifikasi bagi pembangunan IKN Nusantara

Dengan adanya kuota ini bisa menjadi peluang baru bagi masyarakat di Kalimantan Timur dan Kukar untuk turut terlibat dalam pembangunan IKN Nusantara. (aul/Nita Rahayu)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved