Berita Daerah Terkini

IKN Nusantara Hadir di PPU, Investasi Penajam Paser Utara Tahun Ini Ditarget Mencapai Rp 2,6 Triliun

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menargetkan capaian investasi untuk Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tahun ini, sebanyak Rp2,6 T.

TRIBUNKALTARA.COM / DWI ARDIANTO
Ilustrasi - Pekerjaan proyek di IKN Nusantara. 

TRIBUNKALTARA.COM, PENAJAM - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menargetkan capaian investasi untuk Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tahun ini, sebanyak Rp2,6 triliun.

Pertimbangannya, pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Sepaku, membuat investor melirik PPU untuk menanamkan investasi.

Hal itu seperti disampaikan kepada Dinas Penanaman Modal, Perizinan dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) PPU Alimuddin, kepada TribunKaltim.co.

Kata dia, target yang ditetapkan Provinsi Kaltim tahun ini, optimis bisa dicapai.

Baca juga: IDI Kukar Ungkap 4 Keuntungan Kehadiran IKN Nusantara, Sebut Layanan Kesehatan Akan Meningkat

Mengingat, pada 2022 kemarin, target yang ditetapkan sebanyak Rp800 miliar.

Namun, hingga akhir tahun telah tercapai sebesar Rp1 triliun 394 miliar.

"Untuk tahun ini target dari provinsi Rp2,6 triliun, tentu itu karena asumsi bahwa di PPU banyak proyek IKN," ungkapnya pada Rabu (22/2/2023).

Kata Alimuddin, realisasi investasi yang melebihi target pada tahun kemarin, karena meningkatnya proyek dari sektor properti, jasa, tambang, retail dan lainnya.

Ia juga mengungkapkan, jika semua usaha yang ada di Sepaku atau IKN rutin melaporkan nilai investasinya, maka capaiannya bisa saja jauh lebih meningkat.

"Banyak yang belum melaporkan investasinya, terutama di IKN, mungkin karena kaitannya dengan kewenangan," sambungnya.

Baca juga: Gaji Pekerja Proyek IKN Nusantara Terlambat Dibayar, KTP juga Ditahan, Mengadu ke Disnakertrans PPU

Kedepan, ia menilai akan semakin banyak investor yang masuk ke PPU, seiring masifnya pembangunan proyek ibu kota baru.

"Target yang ditetapkan provinsi bisa kita capai, kita optimis karena tentu melihat peluang, sekarang mungkin belum berjalan maksinal karena IKN kan baru dimulai," pungkansya.

Penulis : Nita Rahayu

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved